Jakarta (ANTARA) - Hasil survei Y-Publica menunjukkan elektabilitas Ganjar Pranowo meningkat hingga mencapai 25,5 persen dibandingkan dengan elektabilitasnya pada Maret 2022 sebesar 20,4 persen.
"Berdasarkan tren kenaikan elektabiltias dalam setahun terakhir, Ganjar dan Anies berpeluang untuk saling berhadapan, sedangkan Prabowo, RK, dan Sandi hanya mengalami kenaikan tipis," kata Direktur Eksekutif Y-Publica Rudi Hartono dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa.
Rudi menjelaskan elektabilitas Anies Baswedan melonjak dua kali lipat dalam kurun waktu yang sama dengan Ganjar, yakni dari 10,6 persen pada bulan Maret 2022 atau menjadi 20,0 persen.
Prabowo pun sebetulnya mengalami kenaikan tetapi cukup tipis, yakni dari 18,2 persen menjadi 21,3 persen. Jika melihat tren tersebut, lanjut dia, Ganjar dan Anies memiliki potensi untuk berhadap-hadapan, meninggalkan Prabowo yang tidak cukup kuat kenaikan elektabilitasnya.
Di luar tiga besar, Ridwan Kamil dan Sandiaga Uno yang sebelumnya cenderung turun, kini juga naik tipis. Pada survei November 2022, elektabilitas RK sebesar 5,8 persen, kini naik menjadi 6,1 persen, sedangkan Sandi naik dari 4,6 persen menjadi 5,0 persen.
"Sandi bahkan sulit untuk maju capres dari Gerindra, kecuali jika bisa mencari dukungan dari partai lain, seperti PPP," kata Rudi.
Manuver Sandi yang mendekati PPP juga dilakukan oleh RK dengan memutuskan bergabung menjadi kader Golkar.
"Peluang RK menguat sebagai cawapres atau diplot sebagai Gubernur DKI Jakarta, yang bisa menjadi batu loncatan menuju pilpres," kata Rudi menganalisis.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Survei Y-Publica: Elektabilitas Ganjar mencapai 25,5 persen
"Berdasarkan tren kenaikan elektabiltias dalam setahun terakhir, Ganjar dan Anies berpeluang untuk saling berhadapan, sedangkan Prabowo, RK, dan Sandi hanya mengalami kenaikan tipis," kata Direktur Eksekutif Y-Publica Rudi Hartono dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Selasa.
Rudi menjelaskan elektabilitas Anies Baswedan melonjak dua kali lipat dalam kurun waktu yang sama dengan Ganjar, yakni dari 10,6 persen pada bulan Maret 2022 atau menjadi 20,0 persen.
Prabowo pun sebetulnya mengalami kenaikan tetapi cukup tipis, yakni dari 18,2 persen menjadi 21,3 persen. Jika melihat tren tersebut, lanjut dia, Ganjar dan Anies memiliki potensi untuk berhadap-hadapan, meninggalkan Prabowo yang tidak cukup kuat kenaikan elektabilitasnya.
Di luar tiga besar, Ridwan Kamil dan Sandiaga Uno yang sebelumnya cenderung turun, kini juga naik tipis. Pada survei November 2022, elektabilitas RK sebesar 5,8 persen, kini naik menjadi 6,1 persen, sedangkan Sandi naik dari 4,6 persen menjadi 5,0 persen.
"Sandi bahkan sulit untuk maju capres dari Gerindra, kecuali jika bisa mencari dukungan dari partai lain, seperti PPP," kata Rudi.
Manuver Sandi yang mendekati PPP juga dilakukan oleh RK dengan memutuskan bergabung menjadi kader Golkar.
"Peluang RK menguat sebagai cawapres atau diplot sebagai Gubernur DKI Jakarta, yang bisa menjadi batu loncatan menuju pilpres," kata Rudi menganalisis.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Survei Y-Publica: Elektabilitas Ganjar mencapai 25,5 persen