Tanjungpinang (ANTARA) - Rumah Sakit Raja Ahmad Thabib (RSUP Kepulauan Riau) meningkatkan pelayanan terhadap pasien penyakit jantung dengan membangun laboratorium kateterisasi jantung dan angiografi.

Direktur RSUP Kepri Yusmanedi di Tanjungpinang, Selasa, mengatakan layanan kateterisasi jantung untuk menentukan diagnostik penyakit jantung dan pembuluh darah, yang selanjutnya dilakukan intervensi nonbedah sesuai indikasi secara invasif melalui pembuluh darah dengan menggunakan kateter atau elektroda.

Selain itu, kata dia RSUP Kepri juga meningkatkan pelayanan operasi terbuka, pelayanan stroke atau serangan otak.

"Peningkatan layanan penderita penyakit jantung merupakan kebutuhan penting sehingga tahun ini kami siapkan empat dokter spesialis jantung untuk menangani pasien penyakit itu," katanya.

Yusmanedi mengungkapkan jumlah penderita penyakit jantung yang dirawat di RSUP Kepri pada semester pertama tahun 2022 mencapai 6.166 orang atau 20,3 persen dari total jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit itu.

RSUP Kepri memiliki ruang rawat khusus bagi penderita penyakit jantung kronis yang berada di ruang HCU. Sebanyak tujuh tempat tidur pasien tersedia di ruangan itu. RSUP Kepri berencana menambah jumlah ruangan dan tempat tidur khusus untuk pasien jantung.

"Penderita penyakit jantung paling banyak dirawat di RSUP Kepri sehingga perlu mendapatkan atensi khusus agar pasien tetap dalam kondisi sehat," ujarnya.

Selain peningkatan kapasitas pelayanan penderita penyakit jantung, ia mengungkapkan RSUP Kepri juga meningkatkan pelayanan untuk pasien penyakit kanker dan urologi. Saat ini, ada sejumlah dokter spesialis kanker yang sedang pendidikan, namun dalam waktu dekat beberapa dokter ahli kanker akan ditugaskan di RSUP Kepri.

Untuk sementara dokter ahli kanker dari RSAL Tanjungpinang diperbantukan melayani pasien penyakit kanker yang dirawat di RSUP Kepri.

"RSUP Kepri sudah miliki ruangan kemoterapi," tuturnya.

Sementara untuk layanan urologi, RSUP Kepri baru memiliki satu dokter ahli yang aktif, sedangkan beberapa dokter ahli urologi lainnya tahun 2024 dapat menyelesaikan pendidikan.

"RSUP Kepri dilengkapi dengan alat ESWL dan laser pemecah batu ginjal. Itu bantuan dari Kemenkes," tuturnya.

Yusmanedi mengemukakan RSUP Kepri juga bekerja sama dengan sejumlah rumah sakit ternama seperti Rumah Sakit Jantung Harapan Kita, Rumah Sakit Pusat Otak Nasional dan Rumah Sakit Kanker Darmais.

"Kemenkes dan rumah sakit pengampu mendukung program kami dalam meningkatkan pelayanan terhadap penderita penyakit jantung, kanker dan urologi," ucapnya.
 

Pewarta : Nikolas Panama
Editor : Yuniati Jannatun Naim
Copyright © ANTARA 2025