Batam (ANTARA) - Kapolresta Barelang Kombes Nugroho Tri meminta warga yang tinggal di pulau penyangga agar menjaga kelestarian hutan mangrove untuk menghindari abrasi atau pengikisan pantai oleh arus laut.
“Saya meminta masyarakat Kecamatan Galang menjaga dan melestarikan hutan mangrove untuk masa depan bumi kita yang lebih baik,” kata Nugroho saat menghadiri kegiatan "Jumat Curhat" di Kecamatan Galang, Kota Batam Batam Kepulauan Riau, Jumat (17/2/2023).
Permintaan itu, kata dia, merupakan atensi langsung dari Presiden Republik Indonesia terkait pelestarian hutan mangrove karena mangrove sangat penting untuk mengatasi abrasi.
Dirreskrimsus Polda Kepri Kombes Nasriadi menambahkan pelestarian hutan mangrove tidak hanya untuk warga Batam belaka , tapi seluruh Indonesia bahkan dunia.
“Selain itu, seluruh kapolda hingga kapolres se-Indonesia melaksanakan kegiatan ini. Kita fokus pelestarian hutan magrove yang menjadi atensi,” kata dia.
Oleh karena itu, dia mengajak seluruh masyarakat yang berada di pulau-pulau untuk menjaga kelestarian mangrove yang merupakan ekosistem alam.
“Pesan kami tolong jaga mangrove agar tetap terjaga dengan alam. Apabila ada yang memanfaatkan mangrove untuk kepentingan ekonomi, maka akan kita lakukan penindakan hukum,” ucapnya.
Berdasarkan data Dinas Lingkungan Hidup Kota Batam terdapat 103.000 hektare hutan mangrove yang menjadi penyanggah Kota Batam. 20 hingga 30 persen di antaranya kritis karena ulah manusia, seperti untuk pembuatan dapur arang, pembukaan tambak udang, dan lainnya. Dinas Lingkungan Hidup kini sudah melakukan pemulihan mangrove yang kritis