Batam (ANTARA) - Forum Anak Kota Batam bersama Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) melakukan sosialisasi tentang manfaat kartu identitas anak (KIA) kepada warga khususnya anak-anak.
Anggota Forum Anak Kota Batam Lutfhy di Batam, Jumat mengatakan Forum Anak berperan dalam memperjuangkan hak-hak anak salah satunya adalah membantu agar memiliki KIA.
“Sosialisasi ini kami lakukan agar hak anak dapat memenuhi salah satunya pemenuhan hak sipil bagi setiap anak, seperti KIA,” kata Lutfhy.
Adapun hak anak yang diatur di antaranya hak hidup, tumbuh kembang, perlindungan, dan partisipasi.
“Semoga keberadaan kami mampu menjadi Pelopor dan Pelapor (2P) serta dapat memberikan manfaat bagi anak-anak lain, kami sangat senang karena niat kami di sambut positif oleh warga,” ujar dia.
Kepala Bidang Pemenuhan Hak Anak Dinas P3APPKB Sri Yanti mengatakan bahwa Forum Anak memiliki peran yang sangat penting dalam pembangunan.
Katanya, keberadaan Forum Anak merupakan salah satu indikator Kota Layak Anak (KLA) menyediakan layanan integratif pemenuhan hak anak yang berperan sebagai aspirator dari klaster 1,2,3,4 dan 5 dalam Pelopor dan Pelapor (2P).
“Ini sesuai dengan komitmen Pemkot Batam dalam mewujudkan Batam sebagai KLA terus dioptimalkan salah satu indikatornya adalah terfasilitasi-nya wadah partisipasi anak di daerah,” kata Sri.
Yanti mengatakan bahwa Forum Anak memiliki peran yang sangat penting dalam pembangunan.
Diberitakan, Pemerintah Kota Batam Kepulauan Riau berupaya mewujudkan Batam sebagai Kota Layak Anak (KLA) sebagaimana yang diharapkan.
Sekretaris Daerah Kota Batam Jefridin Hamid, Kamis, mengatakan program penilaian KLA pada lima klaster untuk memenuhi kebutuhan hak anak, yaitu klaster Hak Sipil dan Kebebasan, Lingkungan Keluarga, Pendidikan dan Kebudayaan, Kesehatan Dasar dan Perlindungan Khusus.
Dengan begitu diminta meminta kepada seluruh organisasi perangkat daerah (OPD), lembaga serta organisasi terkait dapat menjalankan tugas dengan baik.
“Melalui pertemuan ini, saya meminta kerjasama dan koordinasi yang baik kepada tim dan pemangku kepentingan yang terlibat langsung dalam KLA untuk dapat mengisi dan melengkapi dokumen yang memuat kebijakan, program dan kegiatan sesuai dengan indikator," kata Jefridin.
Anggota Forum Anak Kota Batam Lutfhy di Batam, Jumat mengatakan Forum Anak berperan dalam memperjuangkan hak-hak anak salah satunya adalah membantu agar memiliki KIA.
“Sosialisasi ini kami lakukan agar hak anak dapat memenuhi salah satunya pemenuhan hak sipil bagi setiap anak, seperti KIA,” kata Lutfhy.
Adapun hak anak yang diatur di antaranya hak hidup, tumbuh kembang, perlindungan, dan partisipasi.
“Semoga keberadaan kami mampu menjadi Pelopor dan Pelapor (2P) serta dapat memberikan manfaat bagi anak-anak lain, kami sangat senang karena niat kami di sambut positif oleh warga,” ujar dia.
Kepala Bidang Pemenuhan Hak Anak Dinas P3APPKB Sri Yanti mengatakan bahwa Forum Anak memiliki peran yang sangat penting dalam pembangunan.
Katanya, keberadaan Forum Anak merupakan salah satu indikator Kota Layak Anak (KLA) menyediakan layanan integratif pemenuhan hak anak yang berperan sebagai aspirator dari klaster 1,2,3,4 dan 5 dalam Pelopor dan Pelapor (2P).
“Ini sesuai dengan komitmen Pemkot Batam dalam mewujudkan Batam sebagai KLA terus dioptimalkan salah satu indikatornya adalah terfasilitasi-nya wadah partisipasi anak di daerah,” kata Sri.
Yanti mengatakan bahwa Forum Anak memiliki peran yang sangat penting dalam pembangunan.
Diberitakan, Pemerintah Kota Batam Kepulauan Riau berupaya mewujudkan Batam sebagai Kota Layak Anak (KLA) sebagaimana yang diharapkan.
Sekretaris Daerah Kota Batam Jefridin Hamid, Kamis, mengatakan program penilaian KLA pada lima klaster untuk memenuhi kebutuhan hak anak, yaitu klaster Hak Sipil dan Kebebasan, Lingkungan Keluarga, Pendidikan dan Kebudayaan, Kesehatan Dasar dan Perlindungan Khusus.
Dengan begitu diminta meminta kepada seluruh organisasi perangkat daerah (OPD), lembaga serta organisasi terkait dapat menjalankan tugas dengan baik.
“Melalui pertemuan ini, saya meminta kerjasama dan koordinasi yang baik kepada tim dan pemangku kepentingan yang terlibat langsung dalam KLA untuk dapat mengisi dan melengkapi dokumen yang memuat kebijakan, program dan kegiatan sesuai dengan indikator," kata Jefridin.