Tanjungpinang (ANTARA) - Perum Bulog Cabang Kota Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau menyampaikan stok daging kerbau beku yang ada di gudang mereka cukup untuk kebutuhan masyarakat pada Ramadhan hingga Idul Fitri 2023.

Asisten Manager Supply Chain dan Pelayanan Publik Bulog Cabang Tanjungpinang Halim Lubis di Tanjungpinang, Sabtu, mengatakan pasokan daging kerbau beku yang dimiliki saat ini sebanyak 13,4 ton.

"Baru dikirim dari Kantor Pusat Perum Bulog di Jakarta, beberapa hari lalu. Sebelumnya memang sempat kosong, terhitung sejak bulan Desember 2022," kata dia.

Baca juga:
Polresta Tanjungpinang tangkap mucikari prostitusi online

Basarnas cari anak 10 tahun yang diduga terseret arus pantai di Bintan

Ia menyampaikan masyarakat bisa membeli daging kerbau beku tersebut di kantor Bulog Tanjungpinang atau melalui gerai Rumah Pangan Kita (RPK) sebagai mitra kerja Perum Bulog, dengan harga jual Rp77.800 per kilogram.

Dia juga memperkirakan permintaan kebutuhan daging kerbau beku menjelang Ramadhan sampai Lebaran 1444 Hijriah akan meningkat.

"Ketersediaan daging beku jelang Ramadan dan Lebaran 2023. Insyaallah aman," ujar dia.

Baca juga:
Basarnas Tanjungpinang tangani 38 kasus kecelakaan laut sepanjang tahun 2022

Sequis giatkan literasi asuransi untuk nasabah di Tanjungpinang

Ia menyatakan untuk pasokan minyak goreng, gula, dan tepung di gudang Bulog Tanjungpinang sampai saat ini masih kosong. Kecuali stok beras medium yang dipastikan masih cukup hingga Idul Fitri 1444 Hijriah.

Ia mengutarakan harga beras medium di gudang Bulog Tanjungpinang sebesar Rp8.600 kilogram, sedangkan di tingkat pengecer, harga eceran tertinggi atau HET sebesar Rp9.950.

"Harga beras medium yang dijual Bulog masih stabil," demikian Halim Lubis.

Baca juga:
Gubernur: Integrasi pelantar I dan II Tanjungpinang bisa pacu ekonomi

Kawasan pesisir Kota Tanjungpinang kembali dilanda banjir rob

KPU Tanjungpinang akan serahkan pataka Kirap Pemilu 2024 ke Bangka

Pemkot Tanjungpinang imbau peternak waspada cegah penyakit LSD

Pewarta : Ogen
Editor : Yuniati Jannatun Naim
Copyright © ANTARA 2024