Pemkot Tanjungpinang: Harga daging sapi maksimal Rp170 ribu/kg

id Pemkot tanjungpinang,ramadhan,ramadhan 2023,tradisi ramadhan,bulan ramadhan,bulan puasa,puasa 2023,ibadah ramadhan,ibada

Pemkot Tanjungpinang: Harga daging sapi maksimal Rp170 ribu/kg

Kios penjualan daging sapi di pasar Bintan Center Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri). (ANTARA/Ogen)

Tanjungpinang (ANTARA) - Pemkot Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) mengingatkan kenaikan harga daging sapi segar di pasaran setempat maksimal Rp170 ribu per kilogram menjelang Lebaran Idul Fitri 2025.

"Kami sudah sepakat dengan distributor, batas maksimal harga daging sapi Rp170 ribu per kilogram, tak boleh lebih dari itu," kata Asisten Bidang Ekonomi Pembangunan Tanjungpinang Elfiani Sandri di Tanjungpinang, Rabu.

Pemkot bersama satgas pangan akan rutin mengawasi harga bahan pokok di gudang maupun pasaran jelang Idul Fitri guna memastikan tak ada pihak yang sengaja menaikkan harga di luar kewajaran.

Apabila ditemukan di lapangan, Pemkot Tanjungpinang berjanji akan menindak tegas sesuai aturan yang berlaku.

Selain itu, Efliani juga menjamin pasokan dan harga sejumlah bahan pokok di pasaran masih terjaga dalam menyambut Lebaran Idul Fitri 2025.

Kebutuhan pokok seperti ayam, beras, gula pasir, minyak goreng, dan tepung terigu dipastikan tidak mengalami lonjakan harga.

"Contohnya, harga ayam segar saat ini berkisar Rp38 ribu sampai Rp48 ribu per kilogram. Diperkirakan harga tersebut tidak berubah mendekati Lebaran," ujarnya.

Sementara, salah seorang pedagang sapi di pasar Bintan Center Tanjungpinang Tamrin menyampaikan harga daging sapi per Selasa (25/3) naik menjadi Rp170 ribu dari sebelumnnya Rp150 ribu per kilogram atau naik Rp20 ribu per kilogram.

"Harga Rp170 ribu per kilogram jelang Lebaran sudah kita terapkan sejak 2018 hingga sekarang. Dipastikan tak ada lagi kenaikan harga hingga hari Lebaran," kata Tamrin.

Ia menjelaskan kenaikan harga daging sapi Rp170 per kilogram dipicu tingginya biaya operasional pengiriman sapi potong dari daerah asal Nusa Tenggara Timur (NTT) ke Tanjungpinang yang mencapai Rp3,6 juta.

Selain itu, harga sapi yang dibeli dari NTT saat ini sudah berkisar Rp140 ribu per kilogram, sehingga pedagang harus menaikkan harga daging sapi di Tanjungpinang guna menutupi modal.

"Kalau ada pedagang daging sapi jual di bawah Rp170 ribu, perlu ditanya kualitas dagingnya. Bahkan dijual Rp150 saja, masih rugi," ujarnya.

Thamrin menambahkan puncak pembelian daging segar biasanya terjadi dua hari jelang Lebaran Idul Fitri, dengan jumlah sapi yang terjual rata-rata 19 ekor.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemkot Tanjungpinang: Daging sapi maksimal Rp170 ribu/kg

Komentar

Komentar menjadi tanggung jawab anda sesuai UU ITE