Medan (ANTARA) - Lima telepon satelit digunakan untuk membantu berkomunikasi dalam menangani korban tanah longsor di Pulau Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau. 

"Kita dapat dukungan dari Pushubad (Pusat Perhubungan Angkatan Darat) sebanyak lima telepon satelit," ucap Pangdam I/BB Mayjen TNI Achmad Daniel Chardin melalui telepon seluler di Medan, Sumut, Jumat (10/3/2023).

Kelima telepon satelit tersebut untuk mendukung komunikasi di wilayah terdampak bencana tanah longsor di Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan, Natuna.

Diketahui, akibat bencana alam tersebut, jaringan telekomunikasi di pulau terluar yang merupakan pintu gerbang negara Asia Tenggara terputus.

Telepon satelit merupakan telepon tanpa kabel yang base transceiver station (BTS) di udara, sehingga lebih bisa diandalkan ketika kondisi darurat seperti bencana alam.

Pangdam I/BB memastikan mereka yang menggunakan kelima telepon satelit ini adalah personel Korem 033/WP hingga Koramil, khususnya di Pulau Serasan, Natuna.

"Yang menggunakan nanti adalah tentara," kata Achmad.

Dandim 037/Natuna Letkol Inf Marison Candra Kerundeng mengatakan telah menerima telepon satelit Pushubad yang kini digunakan di posko bencana tanah longsor.

Bencana longsor di Serasan terjadi ini akibat intensitas hujan tinggi beberapa hari terakhir, sehingga lereng perbukitan longsor di Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan, Natuna, Senin (6/3).



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pangdam I/BB: Lima telepon satelit bantu tangani longsor di Serasan

Pewarta : Muhammad Said
Editor : Fery Heriyanto
Copyright © ANTARA 2025