Medan (ANTARA) - Sebanyak 2.240 orang korban bencana tanah longsor di Pulau Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau masih mengungsi. Jumlah ini terus bertambah dibandingkan sebelumnya.
"Jumlah pengungsi di Serasan terus bertambah dari pekan lalu 1.863 orang, awal pekan ini jadi 2.240 orang," kata Pangdam I Bukit Barisan Mayjen TNI Achmad Daniel Chardin melalui telepon seluler di Medan, Sumut, Senin.
Pangdam I/BB melanjutkan bahwa ke-2.240 orang pengungsi tersebut tersebar di enam lokasi penampungan di dua kecamatan, yakni Serasan dan Serasan Timur.
Meliputi tempat penampungan di pos lintas batas negara berkurang menjadi 436 orang, Pelimpak berkurang menjadi 432 orang, dan SMA 1 Serasan tetap 238 orang yang semuanya di Serasan.
Baca juga:
Koarmada I kerahkan kapal perang kirim bansos ke Serasan
414 warga Serasan mengungsi ke luar pulau
Polda Kepri salurkan bantuan dari Kapolri untuk korban Serasan
Gubernur Ansar apresiasi gerak cepat pusat tangani longsor Serasan
Kemudian penampungan Desa Batu Berian di Serasan bertambah menjadi 136 orang, Payak meningkat menjadi 605 orang dan Air Nusa bertambah menjadi 393 orang yang kedua desa itu di Serasan Timur.
"Kalau pemukiman penduduk yang rusak sekitar 100 unit rumah, 30 rumah di antaranya rusak berat dan sedang proses evakuasi. Ada satu musholla yang rusak berat," jelas Achmad.
Danrem 033/Wira Pratama, Brigjen TNI Yudi Yulistianto mengaku meningkatnya jumlah pengungsian tersebut akibat wilayah rentan longsor kian bertambah di Pulau Serasan.
Kondisi ini terjadi karena cuaca ekstrem yang melanda kawasan hutan yang terbuka di belahan timur salah satu pulau terluar di Indonesia.
"Di seluruh kawasan pulau ada tujuh wilayah bukaan baru akibat tanah longsor, selain tiga wilayah bukaan besar yang merupakan kawasan hutan," terang Yudi.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kepulauan Riau (Kadishub Kepri) Junaidi menyampaikan sebanyak 414 warga Pulau Serasan, Kabupaten Natuna mengungsi ke rumah sanak saudara mereka guna mempercepat pemulihan trauma akibat bencana longsor.
"Untuk memulihkan trauma, mereka diarahkan mengunjungi sanak saudaranya yang ada di luar Pulau Serasan, seperti Pulau Subi, Penagi, Ranai, dan Midai," kata Junaidi di Tanjungpinang, Senin.
Ia mengatakan ratusan warga tersebut diberangkatkan ke luar Pulau Serasan dengan menggunakan Kapal Motor (KM) Bukit Raya, Ahad (12/3) malam.
Langkah ini, katanya, merupakan arahan langsung dari Gubernur Kepri Ansar Ahmad yang kemudian ditindaklanjuti oleh pihaknya dengan berkoordinasi bersama Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan PT Pelni.
"Alhamdulillah, Kemenhub dan PT Pelni bersedia memfasilitasi, sehingga mereka yang berangkat ini tiketnya 100 persen gratis," kata Junaidi.
Baca juga:
Koarmada I kerahkan kapal perang kirim bansos ke Serasan
414 warga Serasan mengungsi ke luar pulau
Polda Kepri salurkan bantuan dari Kapolri untuk korban Serasan
Gubernur Ansar apresiasi gerak cepat pusat tangani longsor Serasan
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pangdam I/BB: Pengungsi longsor di Natuna capai 2.240 orang
"Jumlah pengungsi di Serasan terus bertambah dari pekan lalu 1.863 orang, awal pekan ini jadi 2.240 orang," kata Pangdam I Bukit Barisan Mayjen TNI Achmad Daniel Chardin melalui telepon seluler di Medan, Sumut, Senin.
Pangdam I/BB melanjutkan bahwa ke-2.240 orang pengungsi tersebut tersebar di enam lokasi penampungan di dua kecamatan, yakni Serasan dan Serasan Timur.
Meliputi tempat penampungan di pos lintas batas negara berkurang menjadi 436 orang, Pelimpak berkurang menjadi 432 orang, dan SMA 1 Serasan tetap 238 orang yang semuanya di Serasan.
Baca juga:
Koarmada I kerahkan kapal perang kirim bansos ke Serasan
414 warga Serasan mengungsi ke luar pulau
Polda Kepri salurkan bantuan dari Kapolri untuk korban Serasan
Gubernur Ansar apresiasi gerak cepat pusat tangani longsor Serasan
Kemudian penampungan Desa Batu Berian di Serasan bertambah menjadi 136 orang, Payak meningkat menjadi 605 orang dan Air Nusa bertambah menjadi 393 orang yang kedua desa itu di Serasan Timur.
"Kalau pemukiman penduduk yang rusak sekitar 100 unit rumah, 30 rumah di antaranya rusak berat dan sedang proses evakuasi. Ada satu musholla yang rusak berat," jelas Achmad.
Danrem 033/Wira Pratama, Brigjen TNI Yudi Yulistianto mengaku meningkatnya jumlah pengungsian tersebut akibat wilayah rentan longsor kian bertambah di Pulau Serasan.
Kondisi ini terjadi karena cuaca ekstrem yang melanda kawasan hutan yang terbuka di belahan timur salah satu pulau terluar di Indonesia.
"Di seluruh kawasan pulau ada tujuh wilayah bukaan baru akibat tanah longsor, selain tiga wilayah bukaan besar yang merupakan kawasan hutan," terang Yudi.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kepulauan Riau (Kadishub Kepri) Junaidi menyampaikan sebanyak 414 warga Pulau Serasan, Kabupaten Natuna mengungsi ke rumah sanak saudara mereka guna mempercepat pemulihan trauma akibat bencana longsor.
"Untuk memulihkan trauma, mereka diarahkan mengunjungi sanak saudaranya yang ada di luar Pulau Serasan, seperti Pulau Subi, Penagi, Ranai, dan Midai," kata Junaidi di Tanjungpinang, Senin.
Ia mengatakan ratusan warga tersebut diberangkatkan ke luar Pulau Serasan dengan menggunakan Kapal Motor (KM) Bukit Raya, Ahad (12/3) malam.
Langkah ini, katanya, merupakan arahan langsung dari Gubernur Kepri Ansar Ahmad yang kemudian ditindaklanjuti oleh pihaknya dengan berkoordinasi bersama Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan PT Pelni.
"Alhamdulillah, Kemenhub dan PT Pelni bersedia memfasilitasi, sehingga mereka yang berangkat ini tiketnya 100 persen gratis," kata Junaidi.
Baca juga:
Koarmada I kerahkan kapal perang kirim bansos ke Serasan
414 warga Serasan mengungsi ke luar pulau
Polda Kepri salurkan bantuan dari Kapolri untuk korban Serasan
Gubernur Ansar apresiasi gerak cepat pusat tangani longsor Serasan
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pangdam I/BB: Pengungsi longsor di Natuna capai 2.240 orang