Padang (ANTARA) - Pelaksana Tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Barat, Arry Yuswandi di Kota Padang, Sabtu (25/3/2023) mengungkapkan, bencana alam yang terjadi di sejumlah wilayah di provinsi itu dari Jumat (24/3/2023) sampai Sabtu (25/3/2023) telah menyebabkan satu orang meninggal. Lalu, lingkungan permukiman warga tergenang.

Dia mengatakan, tanah longsor terjadi di Jorong Gantiang kp. Baruah, Nagari Sungai Landia, Kecamatan IV Koto, Kabupaten Agam, pada Sabtu pagi. Peristiwa itu menimpa salah satu bagian di Masjid Nurul Ikhlas di Jorong Gantiang kp. Baruah, menyebabkan satu dari dua orang yang sedang berada di dalamnya meninggal dan satu orang lainnya harus menjalani perawatan medis.

Selain itu, banjir melanda sejumlah nagari di wilayah Kabupaten Pesisir Selatan, menggenangi lingkungan permukiman warga dan jalan lintas Sumatera Barat-Bengkulu.

Baca juga: Jumlah penduduk Sumbar bertambah 60.501 jiwa pada 2022

Laporan yang disampaikan ke BPBD, sekitar 140 rumah warga tergenang akibat banjir yang melanda Nagari Sungai Nyalo di Kecamatan XI Koto Tarusan menyusul hujan deras yang turun sejak Jumat (24/3) sore. 

Banjir juga melanda Nagari Tapan di Kecamatan Basa Ampek Balai Tapan dan bagian wilayah Kecamatan Silaut di Kabupaten Pesisir Selatan.

Sementara itu, angin puting beliung menerjang Kampung Lubuk Begalung di Nagari Lakitan Selatan, Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan, mengakibatkan sejumlah bangunan rumah mengalami kerusakan.





Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Bencana alam menelan korban jiwa di bagian wilayah Sumatera Barat

Pewarta : Miko Elfisha
Editor : Fery Heriyanto
Copyright © ANTARA 2024