Padang (ANTARA) - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumatera Barat (Sumbar) mengingatkan pemerintah dan kepolisian daerah (polda) setempat bahwa titik kemacetan saat Idul Fitri tidak hanya terjadi di jalur Kota Padang menuju Kota Bukittinggi.
"Ada juga di beberapa titik lain yang perlu jadi perhatian," kata Ketua DPRD Sumbar Supardi di Padang, Senin (10/4/2023).
Supardi mengatakan berkaca dari libur Lebaran tahun-tahun sebelumnya, beberapa titik di Sumbar kerap menjadi lokasi langganan kemacetan.
Dia mengambil contoh jalur Kota Bukittinggi menuju Kota Payakumbuh, Pasar Padang Lua Kecamatan Banuhampu yang berada di Kabupaten Agam, Sitinjau Lauik yang merupakan jalur yang menghubungkan Sumatera Barat dengan Provinsi Jambi, serta beberapa titik-titik lainnya.
"Tingkat kemacetan di titik-titik itu juga tinggi sehingga harus ada upaya yang dilakukan dalam mengurai kemacetan" ujarnya.
Untuk menghadapi musim mudik Lebaran 2023/Idul Fitri1444 Hijriah Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar berencana menerapkan rekayasa lalu lintas berupaya one way atau jalan satu arah dari Kota Padang menuju Kota Bukittinggi. Hal yang sama juga akan diterapkan dari arah Kota Bukittinggi menuju Padang via Malalak, Kabupaten Agam.
Kebijakan Pemprov bersama Polda setempat dalam mengurai potensi kemacetan itu telah diujicobakan pada 8 April 2023.
"Ada juga di beberapa titik lain yang perlu jadi perhatian," kata Ketua DPRD Sumbar Supardi di Padang, Senin (10/4/2023).
Supardi mengatakan berkaca dari libur Lebaran tahun-tahun sebelumnya, beberapa titik di Sumbar kerap menjadi lokasi langganan kemacetan.
Dia mengambil contoh jalur Kota Bukittinggi menuju Kota Payakumbuh, Pasar Padang Lua Kecamatan Banuhampu yang berada di Kabupaten Agam, Sitinjau Lauik yang merupakan jalur yang menghubungkan Sumatera Barat dengan Provinsi Jambi, serta beberapa titik-titik lainnya.
"Tingkat kemacetan di titik-titik itu juga tinggi sehingga harus ada upaya yang dilakukan dalam mengurai kemacetan" ujarnya.
Untuk menghadapi musim mudik Lebaran 2023/Idul Fitri1444 Hijriah Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar berencana menerapkan rekayasa lalu lintas berupaya one way atau jalan satu arah dari Kota Padang menuju Kota Bukittinggi. Hal yang sama juga akan diterapkan dari arah Kota Bukittinggi menuju Padang via Malalak, Kabupaten Agam.
Kebijakan Pemprov bersama Polda setempat dalam mengurai potensi kemacetan itu telah diujicobakan pada 8 April 2023.