Padang (ANTARA) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) memberikan penghargaan kepada PT Semen Padang atas partisipasinya dalam mendukung Gerakan Nasional Bulan Cinta Laut melalui program Nabuang Sarok.

Penghargaan tersebut, diserahkan oleh Sekretaris Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut, Hendra Yusran Siry, kepada Dirut PT Semen Padang, Asri Mukhtar Dt Tumangguang Basa, pada Selasa (11/4). 

Dirut Semen Padang Asri Mukhtar Dt Tumangguang Basa mengatakan penghargaan dari KKP akan menjadi cambuk bagi PT Semen Padang untuk semakin konsentrasi terhadap lingkungan. Apalagi, perusahaan itu juga merupakan industri semen yang telah meraih Proper Hijau dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

"Jadi, sebagai industri semen peraih Proper Hijau, tentunya kami di PT Semen Padang juga punya tanggung jawab untuk memperhatikan lingkungan. Salah satunya, melalui program Nabuang Sarok. Program berbasis aplikasi ini sengaja kami gulirkan untuk mendukung pemerintah daerah dalam menangani permasalahan sampah," kata Asri.

Program Nabuang Sarok, kata Asri Mukhtar, merupakan suatu peluang untuk merubah budaya masyarakat dalam pengelolaan sampah yang lebih kepada pemilahan. 
Menurut dia, jika budaya pemilahan berlanjut dan sudah menjadi kebiasaan masyarakat, maka ke depan pengelolaan sampah di Sumbar akan menjadi lebih baik.

"Ini yang kami harapkan dari Nabuang Sarok ini. Karena, dari awal kami ingin program ini bisa membantu pemerintah daerah dalam mengatasi persoalan sampah. Setidaknya dari sisi pemerintah, pengelolaan sampah secara terpilah oleh masyarakat melalui Nabuang Sarok akan membuat jumlah timbunan sampah di TPA berkurang," ujarnya. 

Kemudian bagi masyarakat, Program Nabuang Sarok ini akan dapat meningkatkan peluang ekonomi. Karena, setiap sampah yang telah dipilah kemudian disetor ke Nabuang Sarok, akan diberikan poin yang nantinya bisa ditukar dengan berbagai hadiah menarik yang disediakan di aplikasi Nabuang Sarok. 

"Nah, bagi kami di Semen Padang, sampah terpilah yang diterima dari masyarakat melalui Program Nabuang Sarok, nantinya akan kami manfaatkan untuk mensubsitusi batubara sebagai bahan bakar utama untuk memproduksi semen," ungkap Asri.

Sementara itu, Sekretaris Direktorat Jenderal Pengelolaan Ruang Laut, Hendra Yusran Siry, menyampaikan pihaknya mengapresiasi PT Semen Padang, karena telah mendukung penanganan sampah di laut melalui Program Nabuang Sarok dengan memberdayakan para nelayan di Pantai Padang untuk melakukan pemilahan sampah.

"Penangangan sampah plastik di laut merupakan bagian dari Bulan Cinta Laut yang merupakan salah satu kebijakan Ekonomi Biru yang digagas KKP. Makanya, kami sangat apresiasi keterlibatan Semen Padang melalui Program Nabuang Sarok. Sebelumnya, Pak Menteri KKP, dengan Pak Menteri BUMN, Erick Thohir, juga sudah ada komitmen tentang kebijakan Ekonomi Biru ini. Jadi, ini adalah tindaklanjut dari komitmen Pak Menteri KKP dengan Pak Menteri BUMN," ujarnya. 

Program Nabuang Sarok Semen Padang ini, lanjutnya, juga sesuai dengan harapan Menteri KKP, yaitu arahannya lebih kepada perubahan prilaku. Dan, perubahan prilaku itu dimulai dari awal, karena persoalan sampah terbesar itu ada pada pemilahan. "Kalau pemelihannya sudah bagus, tentu sampah yang bernilai ekonomis tidak bercampur dengan sampah-sampah organik dan lain sebagainya," katanya.



 

Pewarta : YJN
Editor : Yuniati Jannatun Naim
Copyright © ANTARA 2025