Jakarta (ANTARA) - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan, Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Timur AKBP Buddy Alfrits Towoliu yang ditemukan tewas di rel Stasiun Jatinegara diduga bunuh diri.
Kemudian dicek identitas yang melekat pada jenazah ini atas nama Buddy Towoliu.
Sebelumnya, Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Leonardus Simamarta membenarkan ada peristiwa itu.
"Benar, merupakan anggota Polri Polda Metro Jaya yang jabatannya saat ini adalah sebagai Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Timur," kata Leonardus dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Sabtu.
AKBP Buddy meninggal dunia sekitar pukul 09.30 WIB akibat tertabrak kereta api Tegal Bahari yang mengarah dari Jakarta menuju Tegal, Jawa Tengah.
Tewasnya Buddy telah disampaikan masinis kereta api Tegal Bahari kepada ke Pusdalops dan disampaikan ke Stasiun Jatinegara.
Kemudian, petugas di Stasiun Jatinegara menuju ke lokasi dan melihat adanya mayat di tengah rel kereta api.
Kondisi mayat tersebut mengenaskan. "Sehingga mayat dipindahkan di pinggir lokasi aman," ujar Leonardus.
Petugas menemukan beberapa barang milik korban di lokasi kejadian seperti satu buah iPhone 13, dompet beserta isinya dengan uang tunai Rp850 ribu dan jam tangan.
"TKP, jalur rel kereta api km 12+400 jalur DDT petak jalan Jatinegara Bekasi," tulis keterangan tersebut.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kasat Narkoba Polres Metro Jaktim diduga bunuh diri
"Sementara hari ini dari langkah-langkah yang kita lakukan ini patut diduga bunuh diri," kata Trunoyudo kepada wartawan di Stasiun Jatinegara, Jakarta Timur, Sabtu.
Terkait dengan dugaan bunuh diri itu, Trunoyudo mengaku pihaknya masih harus mendalami.
“Untuk motif ini masih didalami,” kata Trunoyudo.
Setelah ditemukan jenazah, Polres Metro Jakarta Timur (Jaktim) dan Polda Metro Jaya melakukan langkah-langkah penyelidikan untuk pendalaman.
"Penyelidikan dan pendalaman ini dilakukan secara induktif dan deduktif. Di tempat kejadian perkara secara eksternal juga didapat keterangan-keterangan dan juga kita akan mendalami secara internalnya pihak keluarga," kata Trunoyudo.
Saat ini pihak Kepolisian masih menyelidiki kepastian tewasnya korban. Satu masinis sebagai saksi telah dilakukan pengambilan keterangan.
"Sejauh ini, dari hasil informasi dan juga kemudian olah TKP, kemudian didapatkan informasi yang pertama pada pukul 10.15 WIB ditemukannya seorang laki-laki," katanya.
Kemudian dicek identitas yang melekat pada jenazah ini atas nama Buddy Towoliu.
"Benar, merupakan anggota Polri Polda Metro Jaya yang jabatannya saat ini adalah sebagai Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Timur," kata Leonardus dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Sabtu.
AKBP Buddy meninggal dunia sekitar pukul 09.30 WIB akibat tertabrak kereta api Tegal Bahari yang mengarah dari Jakarta menuju Tegal, Jawa Tengah.
Tewasnya Buddy telah disampaikan masinis kereta api Tegal Bahari kepada ke Pusdalops dan disampaikan ke Stasiun Jatinegara.
Kemudian, petugas di Stasiun Jatinegara menuju ke lokasi dan melihat adanya mayat di tengah rel kereta api.
Kondisi mayat tersebut mengenaskan. "Sehingga mayat dipindahkan di pinggir lokasi aman," ujar Leonardus.
Petugas menemukan beberapa barang milik korban di lokasi kejadian seperti satu buah iPhone 13, dompet beserta isinya dengan uang tunai Rp850 ribu dan jam tangan.
"TKP, jalur rel kereta api km 12+400 jalur DDT petak jalan Jatinegara Bekasi," tulis keterangan tersebut.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kasat Narkoba Polres Metro Jaktim diduga bunuh diri