Batam (ANTARA) - Kepolisian Resor Karimun, Kepulauan Riau, melalui anggota Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) melakukan pendekatan sosial ke masyarakat guna mencegah kasus bunuh diri.
Personel Bhabinkamtibmas Desa Tulang Brigadir Teguh Setiawan dikonfirmasi Jumat, mengatakan maraknya kasus bunuh diri di wilayah hukum Polres Karimun menjadi perhatian jajaran Polsek Balai Karimun hingga melakukan pendekatan sosial ke masyarakat.
"Kami melaksanakan kegiatan tracing dan komunikasi langsung dengan masyarakat, tokoh agama, serta tokoh pemuda, dalam upaya pencegahan," kata Teguh.
Teguh mengatakan pada Kamis (6/2), dirinya menyambangi warga di RT 001/RW 001 Kelurahan Tanjung Balai Kota. Mengunjungi rumah ke rumah dengan tujuan mendeteksi dan mencegah potensi frustrasi atau tekanan mental yang dialami warga.
"Potensi frustrasi dapat berujung pada bunuh diri," katanya.
Selain itu, Teguh juga melakukan koordinasi dengan perangkat kelurahan, tokoh masyarakat, dan tokoh agama guna membangun komunikasi serta kerja sama dalam mengidentifikasi warga yang membutuhkan perhatian khusus.
"Kami terus berupaya melakukan pendekatan sosial agar sesegera mungkin memberikan pendampingan kepada warga yang berpotensi mengalami tekanan mental," ujar Teguh.
Dalam kunjungannya tersebut, Teguh juga mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan informasi kepada pihak kepolisian apabila menemukan potensi masyarakat yang alami depresi atau hendak bunuh diri.
"Sekecil apapun informasi dari masyarakat sangat diperlukan untuk bersama-sama mencegah kasus bunuh diri. Kalau kepolisian jauh, bisa langsung melapor kepada RT atau RW untuk mendapatkan bantuan," katanya.
Teguh menyampaikan pendekatan sosial yang dilakukan merupakan langkah proaktif Polri dalam mencegah berulangnya kasus bunuh diri, serta memperkuat peran Bhabinkamtibmas sebagai ujung tombak Polri di tengah masyarakat.
Berdasarkan data yang dihimpun, sepanjang 2024 tercatat sebanyak 10 kasus bunuh diri terjadi di Kabupaten Karimun. Pada bulan Juli 2024, terjadi dua kasus bunuh diri dalam satu hari.
Kemudian, pada 10 Januari 2025, seorang pria mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri di Perumahan Sei Raya Residen, Kabupaten Karimun.
Secara nasional, komunitas pencegahan bunuh diri Into The Light Indonesia mencatat sepanjang 2024 menerima laporan bunuh diri sebanyak 826 kejadian.
Baca juga: Terjatuh dari gedung, Mahasiswa Unej meninggal dunia
Komentar