Batam (ANTARA) - Kepala BP Batam Muhammad Rudi memerintahkan SPAM dan PT Air Batam Hulu - Hilir (ABH) segera menyikapi persoalan distribusi air yang banyak dikeluhkan masyarakat, sampai tuntas.
Muhammad Rudi mengatakan pihaknya menyayangkan, polemik air bersih memberikan dampak buruk terhadap pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat Kota Batam.
"Saya minta permasalahan air harus segera selesai dan tuntas. Bukan hanya masalah di hilir, tapi persoalan di hulu juga. Mengingat, DAM Muka Kuning baru yang berkapasitas 350 liter per detik itu berfungsi untuk menambah air ke daerah yang saat ini sulit dijangkau," kata Rudi usai memimpin rapat terbatas yang melibatkan Badan Usaha SPAM dan PT Air Batam Hilir, sebagaimana dalam keterangan tertulis, Selasa.
Ia menegaskan, SPAM BP Batam dan PT ABH harus saling sinergi dan berkoordinasi dalam menyikapi polemik itu.
Tidak hanya masalah kebocoran pipa, orang nomor satu di Kota Batam tersebut juga memberikan perhatian terhadap kebutuhan masyarakat yang berada di stress area. Sehingga, kebutuhan dapat terpenuhi ke depannya.
Rudi juga berkomitmen agar kondisi tersebut tak berlarut hingga merugikan banyak pihak. Sehingga, pihaknya pun berencana untuk membentuk tim khusus agar permasalahan air dapat terselesaikan dengan baik.
"Kalau perlu tim khusus, kita akan bentuk. Saya tidak mau masyarakat jadi korban," pungkasnya.
Sementara, Direktur Operasional PT Air Batam Hulu - Hilir (ABH), Muji Aman, menegaskan bahwa perbaikan terhadap pipa bocor masih terus berlangsung.
Pihaknya berkomitmen untuk memulihkan pasokan air kepada masyarakat seiring pengerjaan yang dilakukan.
"Kami sudah berjanji ke masyarakat, bulan September semua persolan kebocoran sudah selesai. Dalam dua bulan ini, kami juga akan berusaha untuk terus kerja keras menuntaskan permasalahannya. Tidak hanya masalah kebocoran, tapi juga pemenuhan air di daerah yang sulit dijangkau juga akan kami maksimalkan," kata dia.
Muhammad Rudi mengatakan pihaknya menyayangkan, polemik air bersih memberikan dampak buruk terhadap pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat Kota Batam.
"Saya minta permasalahan air harus segera selesai dan tuntas. Bukan hanya masalah di hilir, tapi persoalan di hulu juga. Mengingat, DAM Muka Kuning baru yang berkapasitas 350 liter per detik itu berfungsi untuk menambah air ke daerah yang saat ini sulit dijangkau," kata Rudi usai memimpin rapat terbatas yang melibatkan Badan Usaha SPAM dan PT Air Batam Hilir, sebagaimana dalam keterangan tertulis, Selasa.
Ia menegaskan, SPAM BP Batam dan PT ABH harus saling sinergi dan berkoordinasi dalam menyikapi polemik itu.
Tidak hanya masalah kebocoran pipa, orang nomor satu di Kota Batam tersebut juga memberikan perhatian terhadap kebutuhan masyarakat yang berada di stress area. Sehingga, kebutuhan dapat terpenuhi ke depannya.
Rudi juga berkomitmen agar kondisi tersebut tak berlarut hingga merugikan banyak pihak. Sehingga, pihaknya pun berencana untuk membentuk tim khusus agar permasalahan air dapat terselesaikan dengan baik.
"Kalau perlu tim khusus, kita akan bentuk. Saya tidak mau masyarakat jadi korban," pungkasnya.
Sementara, Direktur Operasional PT Air Batam Hulu - Hilir (ABH), Muji Aman, menegaskan bahwa perbaikan terhadap pipa bocor masih terus berlangsung.
Pihaknya berkomitmen untuk memulihkan pasokan air kepada masyarakat seiring pengerjaan yang dilakukan.
"Kami sudah berjanji ke masyarakat, bulan September semua persolan kebocoran sudah selesai. Dalam dua bulan ini, kami juga akan berusaha untuk terus kerja keras menuntaskan permasalahannya. Tidak hanya masalah kebocoran, tapi juga pemenuhan air di daerah yang sulit dijangkau juga akan kami maksimalkan," kata dia.