Pekanbaru (ANTARA) - Dinas Perhubungan (Dishub) bersama Satlantas Polresta Pekanbaru, Provinsi Riau melakukan sejumlah upaya pencegahan untuk meminimalkan aksi balap liar di daerah setempat.
Kepala Dishub Kota Pekanbaru, Yuliarso, di Pekanbaru, Jumat mengatakan pihaknya merupakan bagian dari forum lalu lintas Kota Pekanbaru. Maka dari itu sepenuhnya melakukan upaya pencegahan aksi balap liar di sejumlah ruas jalan yang belakangan yang mayoritas dilakukan saat malam hari pada hari-hari tertentu.
"Karena kita ada di dalam forum lalu lintas kota tentu kita akan mendukung apa yang menjadi agenda Satlantas. Balap liar itu merupakan sebuah fenomena yang terjadi di kota, maka kita lakukan upaya pencegahan bersama-sama," kata Yuliarso.
Ia menuturkan, beberapa upaya telah dilakukan guna antisipasi aksi balap jalanan tersebut. Diantaranya melakukan upaya kampanye keselamatan berlalu lintas hingga sosialisasi yang dilakukan bersama para peserta didik.
Itu karena hasil razia yang dilakukan Satlantas Polresta Pekanbaru beberapa waktu lalu, mereka yang terjaring mayoritas adalah berusia remaja dan merupakan seorang pelajar.
"Kita harus berkolaborasi, karena ada keterbatasan kewenangan dan tindakan. Maka ada beberapa unsur yang kita libatkan ada pihak sekolah, masyarakat, dan orangtua untuk memberikan sosialisasi," ungkapnya.
Pada awal Juni lalu, Satlantas Polresta Pekanbaru mengamankan 80 unit sepeda motor yang terindikasi aksi balap liar di beberapa titik di Kota Pekanbaru.
Kepala Dishub Kota Pekanbaru, Yuliarso, di Pekanbaru, Jumat mengatakan pihaknya merupakan bagian dari forum lalu lintas Kota Pekanbaru. Maka dari itu sepenuhnya melakukan upaya pencegahan aksi balap liar di sejumlah ruas jalan yang belakangan yang mayoritas dilakukan saat malam hari pada hari-hari tertentu.
"Karena kita ada di dalam forum lalu lintas kota tentu kita akan mendukung apa yang menjadi agenda Satlantas. Balap liar itu merupakan sebuah fenomena yang terjadi di kota, maka kita lakukan upaya pencegahan bersama-sama," kata Yuliarso.
Ia menuturkan, beberapa upaya telah dilakukan guna antisipasi aksi balap jalanan tersebut. Diantaranya melakukan upaya kampanye keselamatan berlalu lintas hingga sosialisasi yang dilakukan bersama para peserta didik.
Itu karena hasil razia yang dilakukan Satlantas Polresta Pekanbaru beberapa waktu lalu, mereka yang terjaring mayoritas adalah berusia remaja dan merupakan seorang pelajar.
"Kita harus berkolaborasi, karena ada keterbatasan kewenangan dan tindakan. Maka ada beberapa unsur yang kita libatkan ada pihak sekolah, masyarakat, dan orangtua untuk memberikan sosialisasi," ungkapnya.
Pada awal Juni lalu, Satlantas Polresta Pekanbaru mengamankan 80 unit sepeda motor yang terindikasi aksi balap liar di beberapa titik di Kota Pekanbaru.