Batam (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Batam mengerahkan sembilan unit alat berat untuk mengantisipasi banjir karena curah hujan yang cukup tinggi di daerah setempat.

Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (DBMSDA) Kota Batam Suhar mengatakan adapun beberapa lokasi rawan banjir di antaranya Kawasan Simpang Kabil, Pasar Aviari, Laguna Regency, Puri Agung, dan Sambau.

"Ada sembilan alat berat yang kami punya sudah dikerahkan semuanya untuk menangani dampak banjir ini. Dan memang ada beberapa lokasi yang rawan terjadi genangan atau banjir," kata Suhar.

Pada Senin (21/8), hujan deras mengguyur Kota Batam hingga membuat sejumlah lokasi menjadi banjir salah satunya kawasan Sagulung.

Ia mengatakan Pemkot Batam selalu berupaya untuk mengantisipasi banjir serta melakukan pendataan ulang terhadap titik banjir.

Suhar menyampaikan untuk menyelesaikan dampak banjir tersebut pihaknya membersihkan aliran drainase yang tersumbat dari sampah-sampah atau tanah dan membersihkan jalan-jalan dari endapan lumpur.

"Ada beberapa penyebab banjir, yaitu yang tadinya area resapan air, tapi di bangun gedung. Lalu ada juga drainase yang tersumbat," kata dia.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) sebelumnya mengeluarkan peringatan dini mengenai cuaca Senin (21/8) pada sejumlah wilayah Indonesia yang berpotensi mengalami kebakaran hutan dan lahan (karhutla) dan hujan lebat yang dapat disertai angin kencang.

Situs BMKG juga menyampaikan potensi hujan lebat, yakni di wilayah Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Maluku Utara, Maluku, Papua Barat, dan Papua.  

 


Pewarta : Jessica Allifia Jaya Hidayat
Editor : Yuniati Jannatun Naim
Copyright © ANTARA 2024