Batam (ANTARA) - Pemerintah Kota Batam, Kepulauan Riau memastikan data Program Indonesia Pintar (PIP) bagi para siswa di berbagai sekolah di daerah itu akurat.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam Tri Wahyu Rubianto di Batam, Kamis, mengatakan PIP merupakan bantuan yang diberikan berupa uang tunai untuk perluasan akses pendidikan dan kesempatan belajar.
Dia menjelaskan dampak positif dari PIP ini untuk meningkatkan keberlanjutan pendidikan di Indonesia, termasuk di Kota Batam, pada tingkat pendidikan dasar dan menengah.
"Perlu dilakukan penyelarasan data antara pemerintah pusat dan daerah. Data ini perlu diperbarui secara periodik dalam rangka memastikan ketepatan dan keakuratan data. Karena penggunaan dana PIP ini diawasi sekolah dan komite sekolah," kata Wahyu.
Dinas Pendidikan Kota Batam menyebutkan penyaluran PIP mencapai Rp9,81 miliar untuk 18.958 siswa, terdiri atas tingkat SD sebanyak 10.442 siswa menerima penyaluran PIP dengan total Rp4,25 miliar dan tingkat SMP telah disalurkan kepada 8.516 siswa dengan total Rp5,56 miliar.
Ia mengatakan pengentasan kemiskinan ekstrem merupakan salah satu fokus dan perhatian Pemkot Batam sehingga untuk menuntaskan hal tersebut, data yang ada harus valid agar kebijakan pemerintah dapat tepat sasaran.
“Data ini sangat penting, karena melalui data inilah pemerintah dapat menentukan kebijakan ke depan dan diminta data ini benar-benar sesuai indikator atau persyaratan,” kata dia.
Ia mengatakan tujuan PIP membantu anak dari keluarga kurang mampu untuk mendapatkan layanan pendidikan, mencegah putus sekolah, dan menarik siswa putus sekolah agar sekolah lagi, dan meringankan biaya.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam Tri Wahyu Rubianto di Batam, Kamis, mengatakan PIP merupakan bantuan yang diberikan berupa uang tunai untuk perluasan akses pendidikan dan kesempatan belajar.
Dia menjelaskan dampak positif dari PIP ini untuk meningkatkan keberlanjutan pendidikan di Indonesia, termasuk di Kota Batam, pada tingkat pendidikan dasar dan menengah.
"Perlu dilakukan penyelarasan data antara pemerintah pusat dan daerah. Data ini perlu diperbarui secara periodik dalam rangka memastikan ketepatan dan keakuratan data. Karena penggunaan dana PIP ini diawasi sekolah dan komite sekolah," kata Wahyu.
Dinas Pendidikan Kota Batam menyebutkan penyaluran PIP mencapai Rp9,81 miliar untuk 18.958 siswa, terdiri atas tingkat SD sebanyak 10.442 siswa menerima penyaluran PIP dengan total Rp4,25 miliar dan tingkat SMP telah disalurkan kepada 8.516 siswa dengan total Rp5,56 miliar.
"Sesuai dengan data yang kami miliki untuk SD itu ada 11.445 siswa yang menerima PIP namun yang sudah dicairkan 10.442 siswa. Kalau SMP ada 9.431 siswa yang terdata dalam PIP, tapi yang sudah dicairkan kepada 8.516 siswa jadi memang masih banyak yang belum cair," kata Wahyu pada kesempatan sebelumnya.
Sekretaris Daerah Kota Batam Jefridin Hamid menyampaikan program tersebut sebagai upaya Dinas Pendidikan Kota Batam untuk merangkul berbagai aspek pendidikan, perluasan akses pendidikan, dan kesempatan belajar.Ia mengatakan pengentasan kemiskinan ekstrem merupakan salah satu fokus dan perhatian Pemkot Batam sehingga untuk menuntaskan hal tersebut, data yang ada harus valid agar kebijakan pemerintah dapat tepat sasaran.
“Data ini sangat penting, karena melalui data inilah pemerintah dapat menentukan kebijakan ke depan dan diminta data ini benar-benar sesuai indikator atau persyaratan,” kata dia.
Ia mengatakan tujuan PIP membantu anak dari keluarga kurang mampu untuk mendapatkan layanan pendidikan, mencegah putus sekolah, dan menarik siswa putus sekolah agar sekolah lagi, dan meringankan biaya.