Tanjungpinang (ANTARA) - Sebanyak 65 Aparatur Sipil Negara (ASN) mengikuti pelatihan penulisan jurnal akademik dan etika internasional bersama Pusat Pelatihan dan Kerja sama Internasional Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).

"Pelatihan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan soft skill ASN dalam penulisan ilmiah berbahasa Inggris dan etika pergaulan internasional," kata Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Rohina di Batam, Rabu.

Pelatihan tersebut diselenggarakan secara hibrid di Batam pada 23 sampai 27 Oktober 2023.

Dari total 65 ASN yang menjadi peserta pelatihan, sebanyak 35 diantaranya merupakan ASN pelaksana kegiatan internasional secara luring, lalu 30 ASN potensial studi luar negeri secara daring.

Rohina menyebut kegiatan pelatihan dirancang selama lima hari khusus peserta offline, mulai dari kedatangan peserta, pembelajaran, praktik penulisan, praktik di tingkat lapangan, kunjungan lapangan, dan kembali ke wilayah masing-masing.

“Sementara bagi peserta pelatihan online, durasi pelatihan efektif selama dua hari yaitu 24 dan 25 Oktober 2023,” katanya. 

Ia menyebut kegiatan itu merupakan hasil kerja sama Pusat Pelatihan dan Kerja Sama Internasional BKKBN dengan Flinders University.

“Ini juga sejalan dengan salah satu peran kedeputian pelatihan, penelitian, dan pengembangan, untuk melakukan peningkatan kapasitas pegawai melalui pendidikan dan pelatihan,” ujarnya.

Sementara itu Plt Deputi Bidang Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan BKKBN Ukik Kusuma Kurniawan mengatakan sejak tahun 1987 BKKBN telah menjalin kerja sama luar negeri, terutama dalam kerangka kerja sama teknik pelatihan tentang Keluarga Berencana (KB).

“Indonesia dikenal sebagai tempat belajar program kependudukan dan keluarga berencana yang diakui oleh dunia internasional,” kata Ukik. 

Ia menyebut sampai dengan saat ini BKKBN telah memberikan pelatihan kepada 5.200 lebih petugas dan pelaksana Program KB yang berasal dari 104 negara.

Sebagian besar dari mereka, kata dia, berasal dari negara berkembang. Mereka belajar tentang bagaimana Indonesia berhasil dalam mengimplementasikan program pembangunan keluarga, kependudukan, dan KB.

Untuk lebih meningkatkan peran aktif BKKBN di skala internasional dan menjaga citra yang positif, lanjutnya diperlukan kompetensi ASN pengelola dan pelaksana program kerja sama dan pelatihan internasional yang sesuai dengan kaidah dan etika pergaulan internasional.

“Oleh karena itu hadir di tengah-tengah kita narasumber dari Kementerian Luar negeri yang akan memberikan pengetahuan dan pengalaman terkait etika dalam kegiatan-kegiatan internasional dan keprotokoleran internasional, termasuk bagaimana memberikan pelayanan prima pada tamu sesuai kaidah internasional,” ucap Ukik.

Baca juga:
Bawaslu Batam ajak masyarakat untuk awasi praktik politik uang pada pemilu
Bawaslu dan Satpol PP Batam tertibkan APS pemilu
Kejati Kepri limpahkan dua tersangka korupsi jembatan Tanah Merah

Pewarta : Ogen
Editor : Angiela Chantiequ
Copyright © ANTARA 2024