Batam (ANTARA) - Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Riau berencana mengganti beberapa jurusan di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan di daerah-daerah.
"Saya sudah rapatkan kalau SMK yang jurusan tidak sesuai dengan kebutuhan perusahaan di daerah, saya minta ganti saja. Karena buat apa juga, kalau lulusannya kesulitan mengaplikasikan apa yang mereka pelajari di SMK," ujar Kepala Disdik Kepri Andi Agung di Batam Kepulauan Riau, Kamis.
"Saya sudah rapatkan kalau SMK yang jurusan tidak sesuai dengan kebutuhan perusahaan di daerah, saya minta ganti saja. Karena buat apa juga, kalau lulusannya kesulitan mengaplikasikan apa yang mereka pelajari di SMK," ujar Kepala Disdik Kepri Andi Agung di Batam Kepulauan Riau, Kamis.
Selain itu, untuk meningkatkan serapan lulusan SMK ini, pihaknya juga menggelar bursa kerja khusus (BKK). Tujuannya adalah untuk menyalurkan lulusan dari pendidikan vokasi ini ke perusahaan. Maka itu, menurutnya penting sekali ketepatan jurusan dengan kebutuhan perusahaan.
"Misalnya di Batam butuh welder (juru las) dan pariwisata, ini yang kami sediakan pendidikan vokasi nya. Sebab di Batam memang butuh, jadi kami siapkan SDM (sumber daya manusia)," kata dia.
Dia menyebutkan, saat ini pendidikan vokasi di Batam makin digemari. Hal ini karena kesempatan kerja yang lebih terbuka dan tersedia. Ke depannya, dia akan terus berupaya menggelar rapat dengan pemangku kepentingan seperti Kadin, dunia usaha dan industri untuk membicarakan hal tersebut.
Selain itu, pihaknya sedang melakukan penambahan satu SMK lagi yang saat ini masih dalam pembangunan.
"Ini upaya kami dalam memenuhi kebutuhan di Batam. Ke depan kami ingin perusahaan-perusahaan ini langsung mendatangi sekolah, ketika butuh tenaga kerja. Jadi langsung terserap semua lulusan vokasi tersebut. Kami juga akan menyeleksi lebih ketat lagi untuk penerimaan calon peserta didik di SMK, agar bisa lahir SDM berkualitas dan bisa langsung diserap oleh perusahaan," katanya.