Batam (ANTARA) - Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Fajar Riza Ul Haq menyoroti tingginya minat pelajar Kepulauan Riau, khususnya Batam, terhadap sekolah menengah kejuruan (SMK) dibandingkan dengan sekolah menengah atas (SMA).
Ia menilai fenomena tersebut sebagai sinyal positif, namun perlu segera direspons dengan penyediaan infrastruktur dan kebijakan yang tepat agar tidak mengorbankan kualitas pendidikan.
“Ini kabar baik. Salah satu target pengembangan vokasi kami adalah bagaimana peminat SMK bisa berimbang dengan SMA. Di Batam, peminat SMK melebihi kapasitas. Maka tadi kami diskusikan kemungkinan mengalihfungsikan beberapa SMA menjadi SMK,” ujar Fajar dalam kunjungan ke Batam, Rabu.
Menurutnya, lonjakan minat terhadap SMK terjadi karena dunia industri di Batam sangat terbuka dan menyerap banyak lulusan.
Namun Fajar juga menyoroti tantangan lain, yakni kondisi darurat di mana jumlah siswa per kelas bisa mencapai 50 orang.
“Memang peraturan membolehkan maksimal 50 siswa per kelas dalam kondisi darurat, tapi kami harap sekolah tetap menjaga kondusifitas. Kalau terlalu banyak, proses pembelajaran tidak akan optimal,” katanya.
Ia menekankan pentingnya kerja sama dengan sekolah swasta sebagai mitra untuk menampung siswa yang tidak terakomodasi di sekolah negeri.
“Pemerintah daerah bisa memberikan insentif atau hibah ke sekolah swasta yang menerima siswa SPMB yang tidak tertampung di sekolah negeri. Hal tersebut sudah dilakukan di beberapa daerah lainnya,” ujarnya.
Baca juga: Wamendikdasmen nilai SPMB di wilayah Kepri berjalan lancar
Fajar menyoroti Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 3 Tahun 2023 tentang Pengelolaan Dana Bantuan Operasional Satuan Pendidikan pada Pemerintah Daerah, yang menggantikan Permendagri Nomor 24 Tahun 2020.
Meski regulasi telah membuka ruang bagi pemberian hibah kepada sekolah swasta, hal itu belum diterapkan di Kepri.
Kepala Dinas Pendidikan Kepri Andi Agung menyatakan bahwa saat ini belum ada alokasi anggaran hibah atau subsidi untuk SMA dan SMK swasta di tingkat provinsi.
“Untuk Kota Batam memang sudah ada subsidi untuk SD dan SMP swasta. Tapi di level provinsi, kami belum memiliki anggaran untuk hibah SMA atau SMK swasta,” ujarnya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemendikdasmen: Peminat SMK Batam melonjak, pemerintah siapkan solusi
Komentar