Batam (ANTARA) - Pemerintah Kota Batam, Kepulauan Riau, menggelar sosialisasi pendidikan politik bagi seluruh masyarakat, baik organisasi pemuda maupun organisasi perempuan, menjelang Pemilu 2024.
Sekretaris Daerah Kota Batam Jefridin Hamid di Batam, Selasa, berharap pengurus organisasi dapat menumbuhkan semangat melakukan pemilihan umum serentak dengan damai dan penuh sukacita, terutama di tengah masyarakat.
"Kegiatan pendidikan politik bagi organisasi pemuda/masyarakat dan organisasi perempuan ini sebuah upaya edukatif untuk membentuk masyarakat yang sadar politik menjelang pemilihan umum yang sudah di depan mata,” kata Jefridin.
Baca juga:
Kejati Kepri: Potensi korupsi penggunaan dana desa perlu dipahami
Cadangan beras pemerintah disalurkan di Pulau Buluh Batam
Menurut dia, pendidikan politik seperti ini juga dapat membuat tiap individu merasakan nilai sebagai warga negara yang senantiasa berafiliasi, bertanggung jawab, dan berbangga dengan jati diri bangsa.
"Pemerintah berharap partisipasi politik dari organisasi pemuda/masyarakat dan organisasi perempuan di Kota Batam agar memberikan ide-ide yang konstruktif," ujar dia.
Jefridin mengatakan bahwa pemerintah mendorong dua kelompok organisasi ini untuk berani tampil dan memiliki pemahaman partisipasi dalam dunia politik sehingga dapat memperjuangkan hak-hak masyarakat dengan baik.
"Muara dari kegiatan politik adalah kesejahteraan masyarakat. Selain itu, juga tidak lain sebagai alat kontrol pembangunan," kata Jefridin.
Jefridin juga mengajak kepada seluruh peserta sosialisasi untuk dapat memahami materi dari narasumber dengan baik agar nantinya dapat menyebarluaskan kepada masyarakat sekaligus dapat mengimplementasikan dalam pesta demokrasi pada tahun 2024.
Baca juga:
Dinkes Kepri catat satu kasus cacar monyet di Batam
Pemkot Batam canangkan Gerbang Satria sukseskan Gerakan Sadar Tertib Arsip
"Mari buktikan bahwa para perempuan dapat mewujudkan demokrasi. Selain itu, juga pemuda dapat berperan dan berpartisipasi untuk kemajuan bangsa dan Kota Batam kita tercinta," kata Jefridin.
Baca juga:
Kejati Kepri: Potensi korupsi penggunaan dana desa perlu dipahami
Stasiun Bakamla Natuna beri tali asih kepada anak yatim
Batam dominasi investasi asing di Kepri
Pasien positif cacar monyet di Batam berangsur membaik