Natuna (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau menyediakan makanan dan kasur untuk para pengungsi serta warga lainnya yang terdampak banjir di daerah itu.

Kepala Bidang Rehabilitasi, Perlindungan dan Jaminan Sosial  Dinas Sosial Natuna Hasmuri di Natuna, Ahad mengatakan jumlah makanan yang disediakan 80 bungkus.

Kata dia, makanan sedang didistribusikan ke tempat pengungsian dan rumah warga yang terdampak.

"Kita penuhi kebutuhan dasar para warga yang terdampak," ujar dia.

Baca juga:
Pemkab Natuna pantau dan data lokasi banjir

Tim SAR Natuna dirikan posko penanganan banjir

Ia menambahkan besoknya makanan akan didistribusikan kembali sesuai dengan data yang telah mereka dapatkan.

"Satu hari tiga kali, sudah sama sarapan," kata dia.

Sementara, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Natuna Raja Darmika mengatakan warga yang diungsikan sebanyak 24 orang.

"17 orang di Asrama haji tujuh orang di pengungsian satu lagi," ucap dia.

Ia menjelaskan para warga sengaja diungsikan untuk mengatisipasi adanya banjir susulan, pasalnya menurut perkiraan BMKG hujan akan kembali terjadi.

"Warga yang rumahnya sempat tergenang kita ungsikan," ujar dia.

Baca juga:
Basarnas Natuna mengevakuasi warga terdampak banjir

Polres berikan edukasi hukum pada mahasiswa KKN STAI Natuna

Selanjutnya, Prakirawan Stasiun Meteorologi Ranai Muhammad Brian mengatakan, tiga hari kedepan hujan dengan intensitas sedang hingga lebat berpotensi terjadi di Natuna.

"Siang dan sore hujan ringan hingga lebat disertai petir," ucap dia.

Pengurus Asrama Haji Natuna Viva Arkwis mengatakan saat ini kamar yang digunakan untuk menampung para pengungsi sebanyak empat unit.

Kata dia, disetiap kamar sudah tersedia tempat tidur dan kamar mandi.

"Kamar yang bisa digunakan ada sembilan unit," ujar dia.

Baca juga:
Bawaslu Batam awasi akun medsos parpol selama kampanye

Gubernur Ansar bersama ribuan warga berdoa untuk rakyat Palestina

Penerimaan pajak daerah di Kepri capai Rp1,4 triliun

Program pemutihan PKB di Kepri capai target Rp25 miliar

Pewarta : Muhamad Nurman
Editor : Yuniati Jannatun Naim
Copyright © ANTARA 2024