Batam (ANTARA) - Kota Batam, Kepulauan Riau (Kepri), menjadi rujukan pembelajaran terkait daerah layak anak oleh Kabupaten Labuhan Batu, Sumatera Utara (Sumut).

Staf Bidang Ekonomi Pembangunan Pemkot Batam, Demi Hasfinul Nasution di Batam, Selasa, mengatakan pihaknya fokus memfasilitasi upaya menyiapkan generasi Batam yang hebat ke depan.

Menurutnya, anak merupakan penerus estafet kepemimpinan bangsa ini selanjutnya. "Batam terus mengupayakan ikhtiar penyiapangenerasi hebat," kata Demi.

Pemkot Batam secara kolektif memaparkan berbagai poin krusial pengembangan daerah yang layak bagi anak, seperti klaster hak anak, prinsip kebijakan daerah layak anak, peran forum anak, kerja sama dengan pemangku kebijakan terkait, hingga pertautannya dengan berbagai platform kebijakan di Batam.

"Fokus ini diterjemahkan di seluruh program-program Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), selain pada dinas terkait yaitu Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana/(P3AP2KB)," ujarnya.

Wakil Bupati Labuhan Batu Elya Rosa Siregar menyampaikan dengan terlaksananya pertemuan tersebut diharapkan jadi wadah pembelajaran serta dapat diwujudkan oleh Labuhanbatu sebagai Kabupaten Layak Anak.

"Kami melihat Batam telah peringkat madya, makanya kami ingin belajar dan menimba ilmu dalam dalam upaya mewujudkan Labuhanbatu sebagai Kabupaten Layak Anak," kata Elya.

sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Batam berupaya mewujudkan Batam sebagai Kota Layak Anak (KLA).

Sekretaris Daerah Kota Batam Jefridin Hamid mengatakan penilaian Program KLA pada lima klaster untuk memenuhi kebutuhan hak anak yaitu hak sipil dan kebebasan, lingkungan keluarga, pendidikan dan kebudayaan, kesehatan dasar, dan perlindungan khusus.

Dengan begitu pihaknya meminta kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), lembaga, serta organisasi terkait, dapat menjalankan tugas dengan baik.

“Melalui pertemuan ini, saya meminta kerja sama dan koordinasi yang baik antara tim dan pemangku kepentingan yang terlibat langsung dalam KLA, untuk dapat mengisi dan melengkapi dokumen yang memuat kebijakan, program, dan kegiatan, sesuai dengan indikator," kata Jefridin.


Pewarta : Jessica Allifia Jaya Hidayat
Editor : Yuniati Jannatun Naim
Copyright © ANTARA 2024