Jakarta (ANTARA) - Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menyatakan akan menerapkan sistem meritokrasi di semua lembaga negara baik sipil, militer, maupun polisi, apabila ia bersama calon wakil presiden Muhaimin Iskandar memenangi Pilpres 2024.
"Semua posisi jabatan, baik itu di militer, polisi, sipil akan menggunakan sistem meritokrasi," kata Anies di Jakarta, Rabu malam.
Anies meyakini sistem meritokrasi lebih baik dibandingkan praktik orang dalam, yang selama ini menggejala di hampir semua lini di Indonesia.
Dalam sistem meritokrasi setiap orang hanya bisa naik pangkat atau mengisi sebuah jabatan berdasarkan prestasi di bidang terkait.
"Apa itu meritokrasi? Meritokrasi yaitu yang berprestasi yang mendapatkan posisi. Karena tanpa adanya meritokrasi yang rugi negeri ini," katanya.
Sang mantan Gubernur DKI mencontohkan kontestasi olahraga yang sepenuhnya menerapkan asas meritokrasi. Dalam sebuah pertandingan olahraga, pemenang adalah orang yang terbukti memiliki prestasi dan kemampuan.
Anies berharap nantinya sistem meritokrasi, bisa menjadi gerakan nasional, dan ini dipastikan akan menghilang praktek orang dalam yang menjadi kendala bagi orang-orang yang memiliki ketrampilan dan kemampuan.
"Semua cabang olahraga, cabang prestasi menggunakan prinsip meritokrasi. Jadi kami membayangkan meritokrasi ini menjadi gerakan nasional," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Anies akan terapkan sistem meritokrasi di semua lembaga negara
"Semua posisi jabatan, baik itu di militer, polisi, sipil akan menggunakan sistem meritokrasi," kata Anies di Jakarta, Rabu malam.
Anies meyakini sistem meritokrasi lebih baik dibandingkan praktik orang dalam, yang selama ini menggejala di hampir semua lini di Indonesia.
Dalam sistem meritokrasi setiap orang hanya bisa naik pangkat atau mengisi sebuah jabatan berdasarkan prestasi di bidang terkait.
"Apa itu meritokrasi? Meritokrasi yaitu yang berprestasi yang mendapatkan posisi. Karena tanpa adanya meritokrasi yang rugi negeri ini," katanya.
Sang mantan Gubernur DKI mencontohkan kontestasi olahraga yang sepenuhnya menerapkan asas meritokrasi. Dalam sebuah pertandingan olahraga, pemenang adalah orang yang terbukti memiliki prestasi dan kemampuan.
Anies berharap nantinya sistem meritokrasi, bisa menjadi gerakan nasional, dan ini dipastikan akan menghilang praktek orang dalam yang menjadi kendala bagi orang-orang yang memiliki ketrampilan dan kemampuan.
"Semua cabang olahraga, cabang prestasi menggunakan prinsip meritokrasi. Jadi kami membayangkan meritokrasi ini menjadi gerakan nasional," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Anies akan terapkan sistem meritokrasi di semua lembaga negara