Natuna (ANTARA) - Sebanyak 180 orang calon pegawai negeri sipil (CPNS), formasi penerimaan tahun anggaran 2021 menerima SK pengangkatan PNS dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Natuna, Kepulauan Riau.
Upacara pengambilan sumpah PNS, sekaligus penyerahan SK PNS oleh Wakil Bupati Natuna Rodhial Huda tersebut berlangsung di Gedung Wanita di Kecamatan Bunguran Timur pada Kamis.
Rodhial dalam sambutannya mengingatkan kepada seluruh aparatur sipil negara (ASN) yang baru dilantik agar menjalankan amanah yang diberikan dengan baik dan wajib menjadi pelayan yang profesional.
Ia mengungkapkan menjadi ASN ke depan akan lebih berat pasalnya Natuna berpotensi menjadi provinsi baru.
"Makanya aparatur sipil negara harus siap menghadapi itu, ini menjadi sebuah tantangan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat," ucap dia.
Selain itu, menjadi ASN di Natuna pada beberapa tahun ini juga penuh dengan tantangan karena keuangan daerah tidak stabil.
Imbas dari hal tersebut kata dia, beberapa kegiatan terpaksa tidak dijalankan.
Meski demikian ucap dia, abdi negara tidak boleh mengeluh dan wajib menggunakan anggaran dengan bijak untuk kemajuan daerah.
"Begitu kami memimpin anggaran daerah turun drastis, anggaran untuk membangun itu kecil sekali, habis hanya untuk bayar kegiatan rutin," ujar dia.
Sementara, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPKSDM) Kabupaten Natuna Muhammad Alim Sanjaya menjelaskan, 180 ASN yang dilantik di antaranya 108 orang tenaga kesehatan, 47 orang tenaga teknis, dan 25 orang tenaga pelaksana.
"Ini merupakan hasil pengadaan CPNS tahun 2021. Yang lulus sebenarnya sebanyak 182 namun yang dilantik hanya 180 orang, karena satu orang mundur dan satu lagi tidak diproses," ucap dia.
Upacara pengambilan sumpah PNS, sekaligus penyerahan SK PNS oleh Wakil Bupati Natuna Rodhial Huda tersebut berlangsung di Gedung Wanita di Kecamatan Bunguran Timur pada Kamis.
Rodhial dalam sambutannya mengingatkan kepada seluruh aparatur sipil negara (ASN) yang baru dilantik agar menjalankan amanah yang diberikan dengan baik dan wajib menjadi pelayan yang profesional.
Ia mengungkapkan menjadi ASN ke depan akan lebih berat pasalnya Natuna berpotensi menjadi provinsi baru.
"Makanya aparatur sipil negara harus siap menghadapi itu, ini menjadi sebuah tantangan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat," ucap dia.
Selain itu, menjadi ASN di Natuna pada beberapa tahun ini juga penuh dengan tantangan karena keuangan daerah tidak stabil.
Imbas dari hal tersebut kata dia, beberapa kegiatan terpaksa tidak dijalankan.
Meski demikian ucap dia, abdi negara tidak boleh mengeluh dan wajib menggunakan anggaran dengan bijak untuk kemajuan daerah.
"Begitu kami memimpin anggaran daerah turun drastis, anggaran untuk membangun itu kecil sekali, habis hanya untuk bayar kegiatan rutin," ujar dia.
Sementara, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPKSDM) Kabupaten Natuna Muhammad Alim Sanjaya menjelaskan, 180 ASN yang dilantik di antaranya 108 orang tenaga kesehatan, 47 orang tenaga teknis, dan 25 orang tenaga pelaksana.
"Ini merupakan hasil pengadaan CPNS tahun 2021. Yang lulus sebenarnya sebanyak 182 namun yang dilantik hanya 180 orang, karena satu orang mundur dan satu lagi tidak diproses," ucap dia.