Washington (ANTARA) - Komando Pusat Amerika Serikat CENTCOM mengatakan kelompok Houti Yaman melancarkan 27 serangan terhadap kapal-kapal komersial di Laut Merah sejak 19 November 2023.
Pada Kamis (11/1), kelompok bersenjata Houthi yang didukung Iran meluncurkan rudal balistik anti-kapal dari wilayah Yaman yang dikuasainya ke jalur pelayaran internasional di Laut Merah, menurut militer AS.
“Pada 11 Januari sekitar pukul 02.00 pagi waktu Sana'a, kelompok Houthi yang didukung Iran menembakkan rudal balistik anti-kapal dari wilayah yang dikuasai Houthi di Yaman ke jalur pelayaran internasional di Teluk Aden,” kata CENTCOM di X pada Jumat.
Sebuah kapal komersial melihat rudal Houthi itu jatuh ke laut tanpa menyebabkan korban atau kerusakan, katanya.
“Ini adalah serangan ke-27 Houthi terhadap pelayaran internasional sejak 19 November,” kata CENTCOM.
Serangan itu terjadi satu hari setelah Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) mengesahkan resolusi yang mengecam dan menuntut penghentian segera serangan Houthi terhadap kapal-kapal di Laut Merah.
Kelompok Houthi telah menargetkan kapal-kapal di Laut Merah bagian selatan dan memperingatkan bahwa mereka akan menyerang semua kapal yang sedang menuju Israel.
Mereka mengatakan serangan tersebut bertujuan mendukung rakyat Palestina yang sedang menghadapi “agresi dan blokade ” Israel di Gaza.
Laut Merah adalah salah satu jalur laut yang paling sering digunakan di dunia untuk pengiriman minyak dan bahan bakar.
Pada bulan lalu, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengumumkan pembentukan misi multinasional untuk melawan serangan Houthi terhadap kapal-kapal komersial di Laut Merah.
Arab Saudi...
Sementara itu, Arab Saudi menekankan pentingnya menjaga keamanan dan stabilitas kawasan Laut Merah, Jumat, dan mendesak pengendalian diri dan menghindari eskalasi ketika AS dan Inggris menyerang berbagai sasaran milik kelompok pemberontak Houthi di Yaman.
"Kerajaan Arab Saudi memantau dengan cermat operasi militer yang terjadi di wilayah Laut Merah dan serangan udara yang menjadi sasaran di beberapa lokasi Republik Yaman," kata Kementerian Arab Saudi dalam sebuah pernyataan.
Mereka menyerukan "menahan diri dan menghindari eskalasi mengingat apa yang sedang terjadi di kawasan ini."
Saluran televisi Al-Masirah yang berafiliasi dengan kelompok Houthi, mengumumkan bahwa ibukota Yaman, Sanaa, telah menjadi sasaran "agresi Amerika dan Inggris."
Secara terpisah, kantor berita SABA, yang juga berafiliasi dengan Houthi, melaporkan bahwa pesawat AS dan Inggris yang melakukan serangan udara di Sanaa dan provinsi Al Hudaydah, Sa'ada dan Dhamar.
Serangan itu terjadi beberapa jam setelah pemimpin kelompok Houthi Yaman, Abdul Malik al-Houthi, memperingatkan bahwa siapa pun yang mengambil risiko melakukan tindakan militer terhadap negaranya akan "membayar akibatnya," menekankan bahwa setiap agresi Amerika "tidak akan pernah dibiarkan begitu saja."
Sumber: Anadolu
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: AS: Houti telah lancarkan 27 serangan di Laut Merah sejak November
Pada Kamis (11/1), kelompok bersenjata Houthi yang didukung Iran meluncurkan rudal balistik anti-kapal dari wilayah Yaman yang dikuasainya ke jalur pelayaran internasional di Laut Merah, menurut militer AS.
“Pada 11 Januari sekitar pukul 02.00 pagi waktu Sana'a, kelompok Houthi yang didukung Iran menembakkan rudal balistik anti-kapal dari wilayah yang dikuasai Houthi di Yaman ke jalur pelayaran internasional di Teluk Aden,” kata CENTCOM di X pada Jumat.
Sebuah kapal komersial melihat rudal Houthi itu jatuh ke laut tanpa menyebabkan korban atau kerusakan, katanya.
“Ini adalah serangan ke-27 Houthi terhadap pelayaran internasional sejak 19 November,” kata CENTCOM.
Serangan itu terjadi satu hari setelah Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) mengesahkan resolusi yang mengecam dan menuntut penghentian segera serangan Houthi terhadap kapal-kapal di Laut Merah.
Kelompok Houthi telah menargetkan kapal-kapal di Laut Merah bagian selatan dan memperingatkan bahwa mereka akan menyerang semua kapal yang sedang menuju Israel.
Mereka mengatakan serangan tersebut bertujuan mendukung rakyat Palestina yang sedang menghadapi “agresi dan blokade ” Israel di Gaza.
Laut Merah adalah salah satu jalur laut yang paling sering digunakan di dunia untuk pengiriman minyak dan bahan bakar.
Pada bulan lalu, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengumumkan pembentukan misi multinasional untuk melawan serangan Houthi terhadap kapal-kapal komersial di Laut Merah.
Arab Saudi...
Sementara itu, Arab Saudi menekankan pentingnya menjaga keamanan dan stabilitas kawasan Laut Merah, Jumat, dan mendesak pengendalian diri dan menghindari eskalasi ketika AS dan Inggris menyerang berbagai sasaran milik kelompok pemberontak Houthi di Yaman.
"Kerajaan Arab Saudi memantau dengan cermat operasi militer yang terjadi di wilayah Laut Merah dan serangan udara yang menjadi sasaran di beberapa lokasi Republik Yaman," kata Kementerian Arab Saudi dalam sebuah pernyataan.
Mereka menyerukan "menahan diri dan menghindari eskalasi mengingat apa yang sedang terjadi di kawasan ini."
Saluran televisi Al-Masirah yang berafiliasi dengan kelompok Houthi, mengumumkan bahwa ibukota Yaman, Sanaa, telah menjadi sasaran "agresi Amerika dan Inggris."
Secara terpisah, kantor berita SABA, yang juga berafiliasi dengan Houthi, melaporkan bahwa pesawat AS dan Inggris yang melakukan serangan udara di Sanaa dan provinsi Al Hudaydah, Sa'ada dan Dhamar.
Serangan itu terjadi beberapa jam setelah pemimpin kelompok Houthi Yaman, Abdul Malik al-Houthi, memperingatkan bahwa siapa pun yang mengambil risiko melakukan tindakan militer terhadap negaranya akan "membayar akibatnya," menekankan bahwa setiap agresi Amerika "tidak akan pernah dibiarkan begitu saja."
Sumber: Anadolu
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: AS: Houti telah lancarkan 27 serangan di Laut Merah sejak November