Tanjungpinang (ANTARA) - Asosiasi Kota (Askot) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri) menggagas liga sepak bola sebagai ajang pembinaan sekaligus meningkatkan kemampuan atlet di daerah tersebut.
"Liga ini juga bertujuan menggairahkan euforia sepak bola di Tanjungpinang, pasca pandemi COVID-19," kata Ketua Askot PSSI Tanjungpinang Periode 2023-2027, Ade Angga usai dilantik di Comforta Hotel, Rabu.
Ade Angga menyebut liga sepak bola merupakan salah satu terobosan Askot PSSI guna memajukan dunia sepak bola di pusat ibukota Provinsi Kepri tersebut.
Menurutnya liga sepak bola itu rencananya akan dimulai usai lebaran Idul Fitri 2024. Sistemnya kompetisi penuh dengan format pertandingan tandang dan kandang. Pelaksanaannya kurang lebih selama enam bulan.
"Pesertanya terdiri dari 48 klub se-Tanjungpinang, terdiri dari gabungan kelompok usia dan umum," ungkap Angga.
Angga menyampaikan saat ini pihaknya tengah mematangkan persiapan untuk menggelar liga sepak bola dengan berkoordinasi bersama seluruh pemangku kepentingan terkait.
Kemudian, mempersiapkan sarana dan prasarana yang memadai untuk menggelar liga sepak bola, salah satunya venue lapangan.
"Kita sudah petakan beberapa lapangan yang akan digunakan untuk pertandingan. Kendati fasilitasnya belum maksimal, namun kita harus tetap semangat," ucap Angga.
Selain itu, lanjut Angga, Askot PSSI Tanjungpinang pada tahun ini juga akan menggelar program pelatihan bagi pelatih klub dengan lisensi D, lalu pelatihan wasit, dan turnamen U-10 dan U-12.
"Pelan-pelan, kita berupaya terus meningkatkan kapasitas pelatih dan wasit sepak bola agar makin profesional," kata dia.
Angga optimistis program-program Askot PSSI Tanjungpinang dapat berjalan lancar, terutama dari segi kompetisi usia dini yang bertujuan menjaring bibit-bibit atlet sepak bola berbakat serta mampu mengharumkan nama daerah ke level nasional bahkan internasional. Salah satu contoh, putra asal Kabupaten Lingga yang kini bermain sepak bola di kancah nasional bahkan masuk dalam Timnas Indonesia, yaitu Muhammad Ramadhan Sananta.
Oleh karena itu, Angga berharap dukungan dari seluruh pengurus Askot PSSI Tanjungpinang periode 2023-2027 untuk bersama-sama memajukan dunia sepak bola di daerah itu.
"Apalagi komposisi Askot PSSI saat ini terdiri dari berbagai unsur, mulai dari pecinta sepak bola, aparat TNI-Polri, media, dan medis," katanya pula.
Sementara, Wakil Ketua Asprov PSSI Kepri, Muhammad Ikhsan, meminta pengurus Askot PSSI Tanjungpinang yang baru dilantik selalu bersinergi dengan berbagai unsur terkait dalam menjalankan program-program sepak bola ke depan.
Ia berharap Askot PSSI dapat menggaungkan semangat sepak bola di Tanjungpinang sesuai aturan dan regulasi yang terdapat di statuta PSSI.
"Semoga pengurus Askot PSSI baru bisa menjadikan Tanjungpinang sebagai kota bola kaki," ucap Ikhsan.
Ikhsan turut mengimbau Askot PSSI Tanjungpinang agar selalu berkoordinasi dengan Askot Kabupaten/Kota dan Asprov PSSI Kepri supaya program-program sepak bola yang dijalankan tidak tumpang tindih.
"Liga ini juga bertujuan menggairahkan euforia sepak bola di Tanjungpinang, pasca pandemi COVID-19," kata Ketua Askot PSSI Tanjungpinang Periode 2023-2027, Ade Angga usai dilantik di Comforta Hotel, Rabu.
Ade Angga menyebut liga sepak bola merupakan salah satu terobosan Askot PSSI guna memajukan dunia sepak bola di pusat ibukota Provinsi Kepri tersebut.
Menurutnya liga sepak bola itu rencananya akan dimulai usai lebaran Idul Fitri 2024. Sistemnya kompetisi penuh dengan format pertandingan tandang dan kandang. Pelaksanaannya kurang lebih selama enam bulan.
"Pesertanya terdiri dari 48 klub se-Tanjungpinang, terdiri dari gabungan kelompok usia dan umum," ungkap Angga.
Angga menyampaikan saat ini pihaknya tengah mematangkan persiapan untuk menggelar liga sepak bola dengan berkoordinasi bersama seluruh pemangku kepentingan terkait.
Kemudian, mempersiapkan sarana dan prasarana yang memadai untuk menggelar liga sepak bola, salah satunya venue lapangan.
"Kita sudah petakan beberapa lapangan yang akan digunakan untuk pertandingan. Kendati fasilitasnya belum maksimal, namun kita harus tetap semangat," ucap Angga.
Selain itu, lanjut Angga, Askot PSSI Tanjungpinang pada tahun ini juga akan menggelar program pelatihan bagi pelatih klub dengan lisensi D, lalu pelatihan wasit, dan turnamen U-10 dan U-12.
"Pelan-pelan, kita berupaya terus meningkatkan kapasitas pelatih dan wasit sepak bola agar makin profesional," kata dia.
Angga optimistis program-program Askot PSSI Tanjungpinang dapat berjalan lancar, terutama dari segi kompetisi usia dini yang bertujuan menjaring bibit-bibit atlet sepak bola berbakat serta mampu mengharumkan nama daerah ke level nasional bahkan internasional. Salah satu contoh, putra asal Kabupaten Lingga yang kini bermain sepak bola di kancah nasional bahkan masuk dalam Timnas Indonesia, yaitu Muhammad Ramadhan Sananta.
Oleh karena itu, Angga berharap dukungan dari seluruh pengurus Askot PSSI Tanjungpinang periode 2023-2027 untuk bersama-sama memajukan dunia sepak bola di daerah itu.
"Apalagi komposisi Askot PSSI saat ini terdiri dari berbagai unsur, mulai dari pecinta sepak bola, aparat TNI-Polri, media, dan medis," katanya pula.
Sementara, Wakil Ketua Asprov PSSI Kepri, Muhammad Ikhsan, meminta pengurus Askot PSSI Tanjungpinang yang baru dilantik selalu bersinergi dengan berbagai unsur terkait dalam menjalankan program-program sepak bola ke depan.
Ia berharap Askot PSSI dapat menggaungkan semangat sepak bola di Tanjungpinang sesuai aturan dan regulasi yang terdapat di statuta PSSI.
"Semoga pengurus Askot PSSI baru bisa menjadikan Tanjungpinang sebagai kota bola kaki," ucap Ikhsan.
Ikhsan turut mengimbau Askot PSSI Tanjungpinang agar selalu berkoordinasi dengan Askot Kabupaten/Kota dan Asprov PSSI Kepri supaya program-program sepak bola yang dijalankan tidak tumpang tindih.