Padang (ANTARA) -
Ledakan yang terjadi di Rumah Sakit Semen Padang, Sumatra Barat pada Selasa (30/1) sore mengakibatkan kerusakan parah di lantai 1 gedung tersebut.
 
"Kami belum sampai ke dalam rumah sakit, namun kerusakan yang parah memang terjadi di lantai satu," kata Pejabat (Pj) Humas RS Semen Padang Dewi Nensi Putri di Padang, Rabu.
 
Ia mengatakan lantai satu rumah sakit tersebut merupakan fasilitas selasar rawat jalan serta poliklinik.
 
Dari informasi yang dihimpun, ledakan yang terjadi pada Selasa sore itu mengakibatkan sejumlah kaca bangunan pecah dan plafon runtuh. Sementara di lantai tujuh rumah sakit juga terdapat outdoor AC Central yang hangus dan kaca atap dalam kondisi pecah.

Baca juga: Ledakan di RS Semen Padang, polisi duga akibat instalasi AC
 
Sampai Rabu sore tim Laboratorium Forensik (Labfor) Kepolisian masih melakukan pemeriksaan dan investigasi di tempat kejadian.
 
Kepala Bidang Labfor Polda Riau AKBP Erik Rezakola mengatakan pihaknya fokus untuk memeriksa pada lantai satu dan lantai tujuh rumah sakit.
 
Ia mengatakan timnya bersama tim dari Mabes Polri, Polda Sumbar, serta Inafis Polresta Padang, akan melakukan pemeriksaan menyeluruh.
 
Walaupun telah ada indikasi awal penyebab ledakan yang berasal dari instalasi AC sentral, kata dia, namun perlu diperiksa lebih dalam untuk mendapatkan kepastian penyebab ledakan.

Baca juga: Kali Cipinang meluap, puluhan rumah di Jakarta banjir
 
"Kami akan melakukan penyisiran menyeluruh dari lantai satu hingga lantai tujuh rumah sakit untuk mendapatkan bukti secara teknis kriminalistik," katanya.
 
Pada bagian lain hingga Rabu sore, personel Kepolisian serta TNI masih tampak menjaga lokasi kejadian, sementara di pintu masuk dipasangi garis polisi.
 
Sementara itu, Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi memastikan seluruh pasien rawat inap di Rumah Sakit (RS) Semen Padang Hospital telah ditampung pada sejumlah rumah sakit lain di Kota Padang pasca-ledakan di rumah sakit itu.

"Informasi terakhir ada 108 pasien dirawat inap di RS Semen Padang, 58 pasien diantaranya telah dievakuasi dan ditampung oleh sejumlah rumah sakit lain di Kota Padang. Sementara 50 pasien lain sudah bisa pulang ke rumah masing-masing," kata Gubernur Sumbar Mahyeldi di Padang, Rabu.

Ia memastikan tidak ada kendala dalam proses evakuasi pasien rawat inap RS Semen Padang ke sejumlah rumah sakit lain di Kota Padang. Proses evakuasi didukung penuh oleh aparatur Kepolisian, TNI, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang, dan Provinsi, serta lembaga-lembaga terkait lainnya.

Baca juga: Daerah terdampak banjir di Jakarta bertambah

"Kami sudah minta Dinas Kesehatan Sumbar untuk mengawal evakuasi pasien. Semua RS di Kota Padang sudah ada komitmen bersama untuk penanganan pasien. Terlebih ini masuk dalam kondisi tertentu, sehingga seluruh rumah sakit langsung saling terkoneksi dan terkoordinasi," katanya.

Mahyeldi juga memerintahkan Dinas Kesehatan (DInkes) Sumbar untuk mengawal pengurusan pindah rujukan pasien BPJS Kesehatan agar tidak menyulitkan.

"Itu sudah dikoordinasikan dengan baik," katanya.


Baca juga: Tujuh rumah di Kalideres roboh


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Aktivitas RS Semen Padang masih lumpuh, lantai satu rusak parah

Pewarta : Rahmatul Laila
Editor : Yuniati Jannatun Naim
Copyright © ANTARA 2024