Batam (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Batam, Kepulauan Riau menyebutkan pemasaran digital (digital marketing) menjadi solusi pemasaran yang lebih modern dan sesuai tujuan bisnis masa kini.
Sekretaris Daerah Kota Batam Jefridin Hamid, di Batam, Senin, mengajak para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk memanfaatkan teknologi yang semakin maju dan berkembang.
Menurutnya, kemajuan teknologi ini harus dimanfaatkan dengan baik untuk memudahkan pekerjaan, termasuk dalam melakukan pemasaran.
"Tentunya dengan digitalisasi pemasaran dapat mempermudah dan memperlancar pelaku usaha dalam melakukan pemasaran produknya,” ujar Jefridin.
Ia menjelaskan pemasaran secara digital menjadi metode baru yang sangat berperan penting dalam memasarkan suatu bisnis, terutama jual beli daring (online shop).
Selain itu, dengan digitalisasi pemasaran, pelaku usaha dapat membangun dan meningkatkan produk bisnisnya.
"Oleh karena itu, maka pelaku usaha harus memahami betapa pentingnya pemasaran digital. Melalui pemasaran secara daring, banyak keuntungan dan kemudahan yang diperoleh oleh pelaku usaha," kata dia lagi.
Jefridin menambahkan pentingnya digitalisasi pemasaran dapat menekan biaya pemasaran, meminimalisir risiko usaha dan dapat menjangkau calon pelanggan lebih luas sehingga perkembangan usaha lebih cepat.
“Pelaku usaha tidak perlu lagi memikirkan tempat usaha, tentunya untuk tempat usaha ini dibutuhkan pengeluaran yang tidak sedikit. Misalnya untuk sewa ruko, membayar listrik hingga karyawan. Dengan melakukan pemasaran secara digital, bapak/ibu dapat memasarkan secara daring, dan jangkauannya lebih luas,” kata Jefridin pula.
Sebelumnya, Pemkot Batam membantu Industri Kecil Menengah (IKM) binaannya memperluas jangkauan pasar dengan gelaran bazar.
Sekda Kota Batam Jefridin Hamid mengatakan bazar yang digelar di lantai dasar Kantor Wali Kota Batam untuk membantu memasarkan produk-produk IKM yang ada di Kota Batam.
Sebanyak 23 IKM binaan berpartisipasi mengikuti bazar tersebut dengan menjajakan aneka kerajinan, batik dan makanan ringan.
"Jadi yang sedang mencari batik Marlin dan batik Gonggong, bisa datang ke kantor Wali Kota Batam di lantai dasar," kata Jefridin.
Baca juga:
Gubernur Ansar berharap keandalan pasokan listrik di kawasan industri
Pemkot Batam imbau OPD hadirkan inovasi pelayanan publik
Pemprov Kepri alokasikan dana Rp11 miliar untuk kontingen PON 2024
Sekretaris Daerah Kota Batam Jefridin Hamid, di Batam, Senin, mengajak para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk memanfaatkan teknologi yang semakin maju dan berkembang.
Menurutnya, kemajuan teknologi ini harus dimanfaatkan dengan baik untuk memudahkan pekerjaan, termasuk dalam melakukan pemasaran.
"Tentunya dengan digitalisasi pemasaran dapat mempermudah dan memperlancar pelaku usaha dalam melakukan pemasaran produknya,” ujar Jefridin.
Ia menjelaskan pemasaran secara digital menjadi metode baru yang sangat berperan penting dalam memasarkan suatu bisnis, terutama jual beli daring (online shop).
Selain itu, dengan digitalisasi pemasaran, pelaku usaha dapat membangun dan meningkatkan produk bisnisnya.
"Oleh karena itu, maka pelaku usaha harus memahami betapa pentingnya pemasaran digital. Melalui pemasaran secara daring, banyak keuntungan dan kemudahan yang diperoleh oleh pelaku usaha," kata dia lagi.
Jefridin menambahkan pentingnya digitalisasi pemasaran dapat menekan biaya pemasaran, meminimalisir risiko usaha dan dapat menjangkau calon pelanggan lebih luas sehingga perkembangan usaha lebih cepat.
“Pelaku usaha tidak perlu lagi memikirkan tempat usaha, tentunya untuk tempat usaha ini dibutuhkan pengeluaran yang tidak sedikit. Misalnya untuk sewa ruko, membayar listrik hingga karyawan. Dengan melakukan pemasaran secara digital, bapak/ibu dapat memasarkan secara daring, dan jangkauannya lebih luas,” kata Jefridin pula.
Sebelumnya, Pemkot Batam membantu Industri Kecil Menengah (IKM) binaannya memperluas jangkauan pasar dengan gelaran bazar.
Sekda Kota Batam Jefridin Hamid mengatakan bazar yang digelar di lantai dasar Kantor Wali Kota Batam untuk membantu memasarkan produk-produk IKM yang ada di Kota Batam.
Sebanyak 23 IKM binaan berpartisipasi mengikuti bazar tersebut dengan menjajakan aneka kerajinan, batik dan makanan ringan.
"Jadi yang sedang mencari batik Marlin dan batik Gonggong, bisa datang ke kantor Wali Kota Batam di lantai dasar," kata Jefridin.
Baca juga:
Gubernur Ansar berharap keandalan pasokan listrik di kawasan industri
Pemkot Batam imbau OPD hadirkan inovasi pelayanan publik
Pemprov Kepri alokasikan dana Rp11 miliar untuk kontingen PON 2024