Tanjungpinang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri) mengalokasikan anggaran sekitar Rp11 miliar untuk pembinaan dan keberangkatan kontingen cabang olahraga pada pekan olahraga nasional (PON) Aceh-Sumatera Utara 2024.
"Anggaran itu dialokasikan melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kepri," kata Sekdaprov Kepri, Adi Prihantara di Tanjungpinang, Senin.
Sekda menyebut anggaran untuk PON 2024 diambil dari pemotongan biaya perjalanan dinas pegawai ASN di lingkungan Pemprov Kepri.
Anggaran PON, kata dia, sebelumnya memang tidak dianggarkan di dalam daftar isian pelaksanaan anggaran (DIPA) tahun anggaran 2024, karena Pemprov Kepri saat itu belum mengetahui persis besaran kebutuhan anggaran untuk atlet yang akan mengikuti PON Aceh-Sumatera Utara 2024.
"Anggaran Rp11 miliar ini untuk pembinaan dan keberangkatan para atlet serta ofisial kontingen PON Kepri ke Aceh dan Sumatera Utara," ujar Adi.
Baca juga:
Kemenparekraf terima hibah lahan UPT ekraf dari Pemprov Kepri
Batam tingkatkan PAD melalui KEK pariwisata kesehatan
Adi berharap anggaran tersebut dapat dimaksimalkan oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kepri untuk meraih hasil yang maksimal di ajang PON tahun ini.
Masing-masing cabang olahraga yang akan bertanding pada PON 2024, diharapkan dapat mempersiapkan altetnya dengan giat berlatih dan menjaga kondisi fisik agar tetap prima.
"Tentu, kita ingin Kepri meraih medali sebanyak-banyaknya pada PON Aceh-Sumatera Utara," ucapnya.
Secara terpisah, Wakil Sekretaris Umum (Sekum) KONI Kepri, Amri menyampaikan pihaknya mempersiapkan atlet untuk mengejar target sepuluh medali emas pada PON Aceh-Sumatera Utara.
Menurutnya target sepuluh emas itu tergolong realistis, karena pada PON sebelumnya Kepri pernah memperoleh tujuh medali emas.
"Sejauh ini yang akan kita persiapkan adalah 29 cabang olahraga dengan atlet 112,” kata Amri.
Baca juga:
Tito Karnavian: Dokumenter Dirty Vote tidak tempuh dua metode ilmiah
Berdasarkan hitung cepat, Golkar sebut telah capai target kursi di DPR
Pihaknya juga sudah memanggil masing-masing 29 cabang olahraga guna koordinasi pertama mengenai persiapan atlet, kebutuhan, peralatan serta target yang akan disampaikan ke KONI.
Dari sinilah, kata dia, KONI Kepri akan menggodok kembali dan melakukan pemantauan apakah atlet-atlet yang disiapkan akan ditempatkan di super prioritas, prioritas, atau cukup di harapan.
"Kalau super prioritas yang menjadi target kita, akan kami tempatkan sepuluh atlet yang menjadi target untuk menyumbangkan medali emas. Otomatis perlakuannya akan beda dengan yang atlet-atlet lainnya, misalnya dari segi bantuan,” ujar Amri.
Amri menjelaskan bahwa pelatihan dari masing-masing cabang olahraga jelang PON 2024 tidak akan sama. Ada yang diberikan waktu enam, lalu tiga bulan, bahkan ada cukup satu bulan.
Ia menambahkan salah satu cabang olahraga yang ditargetkan mendulang medali emas ialah panahan. Pada pra PON 2024, cabang olahraga ini berhasil meraih medali emas, sehingga masuk akal dan realistis jika mereka kembali menorehkan prestasi serupa di PON Aceh-Sumatera Utara yang dijadwalkan pada tanggal 8-20 September 2024.
"Kita terus mematangkan target sepuluh atlet super prioritas panahan untuk meraih medali emas. Kami juga akan mengukur kemampuan rata-rata mereka, ditambah tes kebugaran dan tes teknis lainnya di lapangan,” demikian Amri.
Baca juga:
Presiden Jokowi panggil Surya Paloh ke Istana
PDI Perjuangan unggul dalam hitung cepat Pileg 2024 Indikator Politik
"Anggaran itu dialokasikan melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kepri," kata Sekdaprov Kepri, Adi Prihantara di Tanjungpinang, Senin.
Sekda menyebut anggaran untuk PON 2024 diambil dari pemotongan biaya perjalanan dinas pegawai ASN di lingkungan Pemprov Kepri.
Anggaran PON, kata dia, sebelumnya memang tidak dianggarkan di dalam daftar isian pelaksanaan anggaran (DIPA) tahun anggaran 2024, karena Pemprov Kepri saat itu belum mengetahui persis besaran kebutuhan anggaran untuk atlet yang akan mengikuti PON Aceh-Sumatera Utara 2024.
"Anggaran Rp11 miliar ini untuk pembinaan dan keberangkatan para atlet serta ofisial kontingen PON Kepri ke Aceh dan Sumatera Utara," ujar Adi.
Baca juga:
Kemenparekraf terima hibah lahan UPT ekraf dari Pemprov Kepri
Batam tingkatkan PAD melalui KEK pariwisata kesehatan
Adi berharap anggaran tersebut dapat dimaksimalkan oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kepri untuk meraih hasil yang maksimal di ajang PON tahun ini.
Masing-masing cabang olahraga yang akan bertanding pada PON 2024, diharapkan dapat mempersiapkan altetnya dengan giat berlatih dan menjaga kondisi fisik agar tetap prima.
"Tentu, kita ingin Kepri meraih medali sebanyak-banyaknya pada PON Aceh-Sumatera Utara," ucapnya.
Secara terpisah, Wakil Sekretaris Umum (Sekum) KONI Kepri, Amri menyampaikan pihaknya mempersiapkan atlet untuk mengejar target sepuluh medali emas pada PON Aceh-Sumatera Utara.
Menurutnya target sepuluh emas itu tergolong realistis, karena pada PON sebelumnya Kepri pernah memperoleh tujuh medali emas.
"Sejauh ini yang akan kita persiapkan adalah 29 cabang olahraga dengan atlet 112,” kata Amri.
Baca juga:
Tito Karnavian: Dokumenter Dirty Vote tidak tempuh dua metode ilmiah
Berdasarkan hitung cepat, Golkar sebut telah capai target kursi di DPR
Pihaknya juga sudah memanggil masing-masing 29 cabang olahraga guna koordinasi pertama mengenai persiapan atlet, kebutuhan, peralatan serta target yang akan disampaikan ke KONI.
Dari sinilah, kata dia, KONI Kepri akan menggodok kembali dan melakukan pemantauan apakah atlet-atlet yang disiapkan akan ditempatkan di super prioritas, prioritas, atau cukup di harapan.
"Kalau super prioritas yang menjadi target kita, akan kami tempatkan sepuluh atlet yang menjadi target untuk menyumbangkan medali emas. Otomatis perlakuannya akan beda dengan yang atlet-atlet lainnya, misalnya dari segi bantuan,” ujar Amri.
Amri menjelaskan bahwa pelatihan dari masing-masing cabang olahraga jelang PON 2024 tidak akan sama. Ada yang diberikan waktu enam, lalu tiga bulan, bahkan ada cukup satu bulan.
Ia menambahkan salah satu cabang olahraga yang ditargetkan mendulang medali emas ialah panahan. Pada pra PON 2024, cabang olahraga ini berhasil meraih medali emas, sehingga masuk akal dan realistis jika mereka kembali menorehkan prestasi serupa di PON Aceh-Sumatera Utara yang dijadwalkan pada tanggal 8-20 September 2024.
"Kita terus mematangkan target sepuluh atlet super prioritas panahan untuk meraih medali emas. Kami juga akan mengukur kemampuan rata-rata mereka, ditambah tes kebugaran dan tes teknis lainnya di lapangan,” demikian Amri.
Baca juga:
Presiden Jokowi panggil Surya Paloh ke Istana
PDI Perjuangan unggul dalam hitung cepat Pileg 2024 Indikator Politik