Tanjungpinang (ANTARA) - Sekda Provinsi Kepri Adi Prihantara, mengungkap tiga ukuran bagi setiap pegawai ASN untuk bisa naik atau promosi jabatan.
"Pertama adalah kompetensi, kedua ialah kinerja, dan yang ketiga itu integritas yang tinggi," kata Sekda Adi saat membuka pelatihan kepemimpinan pengawas di lingkup Pemprov Kepri di Tanjungpinang, Selasa.
Menurut sekda, ketiga hal itu menjadi ukuran yang sangat penting bagi pengembangan ASN ke depan, karena manajemen ASN saat ini sudah berubah dengan berlakunya Undang-Undang ASN yang baru, di antaranya adalah bagaimana mengembangkan manajemen ASN berdasarkan talenta.
Selain itu, ia juga menyampaikan bahwa saat ini dunia berubah dengan cepat, sehingga ASN harus meningkatkan kompetensi agar berdaya saing tinggi.
Sekda mengatakan perubahan-perubahan sangat dinamis di masa kini susah diprediksi ke mana arahnya. Oleh sebab itu, dia mendorong ASN menjadi master atau yang terbaik supaya mampu menghadapi setiap masalah perubahan.
"Indonesia emas akan dicapai pada 2045, perlu ada pemimpin-pemimpin yang memahami setiap perubahan dan setiap kejadian. Kunci jadi pemimpin terbaik adalah belajar, belajar dan belajar," ucapnya.
Sekda Adi berharap melalui pelatihan kepemimpinan pengawas ini para ASN dapat meningkatkan kompetensi di bidang manajerial dan bersungguh-sungguh mengikuti rangkaian kegiatan, sehingga setelah lulus dari pelatihan ini memiliki ilmu pengetahuan dan keterampilan yang meningkatkan kompetensi untuk terlaksananya akuntabilitas.
“Kita harus berlatih dan terus belajar agar menjadi master-master muda yang akan mencapai masa depan lebih baik, dengan mewujudkan Indonesia emas dan mewujudkan NKRI sebagai negeri maju, berbudaya dan berdaya saing,” demikian Sekda Kepri.
"Pertama adalah kompetensi, kedua ialah kinerja, dan yang ketiga itu integritas yang tinggi," kata Sekda Adi saat membuka pelatihan kepemimpinan pengawas di lingkup Pemprov Kepri di Tanjungpinang, Selasa.
Menurut sekda, ketiga hal itu menjadi ukuran yang sangat penting bagi pengembangan ASN ke depan, karena manajemen ASN saat ini sudah berubah dengan berlakunya Undang-Undang ASN yang baru, di antaranya adalah bagaimana mengembangkan manajemen ASN berdasarkan talenta.
Selain itu, ia juga menyampaikan bahwa saat ini dunia berubah dengan cepat, sehingga ASN harus meningkatkan kompetensi agar berdaya saing tinggi.
Sekda mengatakan perubahan-perubahan sangat dinamis di masa kini susah diprediksi ke mana arahnya. Oleh sebab itu, dia mendorong ASN menjadi master atau yang terbaik supaya mampu menghadapi setiap masalah perubahan.
"Indonesia emas akan dicapai pada 2045, perlu ada pemimpin-pemimpin yang memahami setiap perubahan dan setiap kejadian. Kunci jadi pemimpin terbaik adalah belajar, belajar dan belajar," ucapnya.
Sekda Adi berharap melalui pelatihan kepemimpinan pengawas ini para ASN dapat meningkatkan kompetensi di bidang manajerial dan bersungguh-sungguh mengikuti rangkaian kegiatan, sehingga setelah lulus dari pelatihan ini memiliki ilmu pengetahuan dan keterampilan yang meningkatkan kompetensi untuk terlaksananya akuntabilitas.
“Kita harus berlatih dan terus belajar agar menjadi master-master muda yang akan mencapai masa depan lebih baik, dengan mewujudkan Indonesia emas dan mewujudkan NKRI sebagai negeri maju, berbudaya dan berdaya saing,” demikian Sekda Kepri.