Jakarta (ANTARA) -
Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom di Bawean, Gresik, Minggu malam, mengatakan dalam kegiatan tersebut pihaknya mengerahkan total 31 personel yang dibagi menjadi tim kesehatan dan trauma healing.
"Adapun yang sudah kami lakukan sebelumnya adalah membangun posko, tempat pengungsian dan dapur lapangan bagi masyarakat terdampak," katanya.
Baca juga: 12 fakta mengenai gempa Bawean
AKBP Adhitya menjelaskan, paket bantuan yang disediakan berupa sembako, kebutuhan dasar, obat-obatan, matras dan bed cover.
"Dalam hal ini kehadiran pemerintah sudah dirasakan oleh masyarakat terkait penanganan percepatan bencana di Gresik, sehingga bisa dilakukan secara sinergi," ujarnya.
Dalam kegiatan bakti sosial, lanjutnya, masyarakat sangat antusias untuk mengikuti trauma healing dan memeriksakan kesehatannya.
"Masih banyak warga yang trauma sehingga kami menurunkan tim trauma healing dan juga memeriksa kesehatan warga terdampak gempa di Pulau Bawean," katanya.
Oleh karena itu, pihaknya berharap dengan adanya bakti sosial dan trauma healing dapat meringankan beban masyarakat.
Baca juga: Masih terjadi 193 kali gempa susulan di Tuban
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Gempa susulan terjadi di Tuban berkekuatan 4 magnitudo
Gempa susulan kembali terjadi di Kota Tuban, Jawa Timur, pada Senin malam, berkekuatan 4 magnitudo (M), berdasarkan informasi singkat dari BMKG.
Gempa tersebut terjadi pada pukul 20.54 WIB dengan titik episentrum yang berada di laut wilayah Tuban. Tepatnya gempa tersebut terjadi di 143 kilometer arah timur laut dari wilayah Tuban.
Dari informasi BMKG, gempa tersebut berada pada kedalaman 10 kilometer. Guncangan tersebut terasa dengan skala MMI (Modified Mercalli Intensity) kategori II hingga III di Pulau Bawean yang cukup dekat dengan titik episentrum gempa itu.
Adapun guncangan yang dirasakan pada skala tersebut merupakan getaran yang dirasakan oleh beberapa orang dan benda-benda ringan yang digantung bergoyang (MMI II) hingga getaran yang dirasakan nyata dalam rumah dan terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu.
Sementara itu, petugas Kepolisian Resor (Polres) Gresik menggelar kegiatan bakti sosial dan trauma healing bagi masyarakat terdampak sekaligus membantu percepatan penanggulangan bencana gempa di Bawean.
Kapolres Gresik AKBP Adhitya Panji Anom di Bawean, Gresik, Minggu malam, mengatakan dalam kegiatan tersebut pihaknya mengerahkan total 31 personel yang dibagi menjadi tim kesehatan dan trauma healing.
"Adapun yang sudah kami lakukan sebelumnya adalah membangun posko, tempat pengungsian dan dapur lapangan bagi masyarakat terdampak," katanya.
Baca juga: 12 fakta mengenai gempa Bawean
AKBP Adhitya menjelaskan, paket bantuan yang disediakan berupa sembako, kebutuhan dasar, obat-obatan, matras dan bed cover.
"Dalam hal ini kehadiran pemerintah sudah dirasakan oleh masyarakat terkait penanganan percepatan bencana di Gresik, sehingga bisa dilakukan secara sinergi," ujarnya.
Dalam kegiatan bakti sosial, lanjutnya, masyarakat sangat antusias untuk mengikuti trauma healing dan memeriksakan kesehatannya.
"Masih banyak warga yang trauma sehingga kami menurunkan tim trauma healing dan juga memeriksa kesehatan warga terdampak gempa di Pulau Bawean," katanya.
Oleh karena itu, pihaknya berharap dengan adanya bakti sosial dan trauma healing dapat meringankan beban masyarakat.
Baca juga: Masih terjadi 193 kali gempa susulan di Tuban
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Gempa susulan terjadi di Tuban berkekuatan 4 magnitudo