Tanjungpinang (ANTARA) - Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad dan istri Dewi Kumalasari Ansar membayar zakat harta (mal) melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) daerah setempat masing-masing sebesar Rp37,5 juta dan Rp12 juta.
Pembayaran zakat langsung diterima secara simbolis oleh Ketua Baznas Kepri Arusman Yusuf di Aula Wan Seri Beni Pulau Dompak, Tanjungpinang, Rabu.
"Pembayaran zakat paling efektif itu melalui Baznas, karena distribusinya dapat diperpanjang," kata Gubernur Ansar usai membayar zakat harta.
Baca juga: Pemprov Kepri resmi luncurkan program beasiswa mahasiswa tahun anggaran 2024
Ansar juga mengajak segenap kepala organisasi perangkat daerah (OPD) Pemprov Kepri dan masyarakat khususnya umat Muslim agar dapat membayarkan zakat fitrah maupun zakat harta sebelum Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah.
Menurut dia zakat yang dibayarkan akan dipakai untuk membantu para mustahik atau orang-orang yang berhak menerima zakat.
"Lebih cepat lebih baik, sehingga saudara-saudara kita juga bisa merasakan manfaat zakat dalam merayakan hari kemenangan," ucap Ansar.
Sementara Kepala Baznas Kepri Arusman Yusuf menyatakan kegiatan pembayaran zakat harta Gubernur Kepri merupakan keteladanan pimpinan yang digagas Baznas RI, karena ini berlaku secara nasional, mulai dari presiden/wapres dan menteri berzakat melalui Baznas.
Baca juga: Bulan Dana PMI 2023 di Batam terkumpul dana Rp1,5 miliar
Ia berharap pembayaran zakat yang dilakukan Gubernur Ansar diikuti para kepala daerah di tingkat kabupaten/kota se-Kepri.
Dia menyampaikan pembayaran zakat harta melalui Baznas Kepri membuahkan banyak manfaat bagi masyarakat yang membutuhkan, antara lain dikemas melalui program Kepri Cerdas, Kepri Makmur, Kepri Sehat dan Kepri Peduli.
"Termasuk penyaluran bantuan terhadap mustahik yang membutuhkan," ucapnya.
Arusman menambahkan besaran zakat mal yang dibayarkan Gubernur Kepri dan istri sebesar 2,5 persen dari nilai harta bersih setiap tahunnya.
Sesuai perhitungan harta, sambungnya, zakat harta yang harus dibayarkan Gubernur Ansar sekitar Rp80 juta, namun sebagian lainnya disalurkan langsung kepada pihak-pihak yang betul-betul membutuhkan bantuan.
"Kalau yang dibayarkan kepada kami, sekitar Rp37,5 juta," demikian Arusman.
Baca juga:
Kemlu RI kunjungi BP Batam, bahas peluang investasi
KLHK beri perhatian khusus terhadap karhutla di Kabupaten Natuna
Pembayaran zakat langsung diterima secara simbolis oleh Ketua Baznas Kepri Arusman Yusuf di Aula Wan Seri Beni Pulau Dompak, Tanjungpinang, Rabu.
"Pembayaran zakat paling efektif itu melalui Baznas, karena distribusinya dapat diperpanjang," kata Gubernur Ansar usai membayar zakat harta.
Baca juga: Pemprov Kepri resmi luncurkan program beasiswa mahasiswa tahun anggaran 2024
Ansar juga mengajak segenap kepala organisasi perangkat daerah (OPD) Pemprov Kepri dan masyarakat khususnya umat Muslim agar dapat membayarkan zakat fitrah maupun zakat harta sebelum Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah.
Menurut dia zakat yang dibayarkan akan dipakai untuk membantu para mustahik atau orang-orang yang berhak menerima zakat.
"Lebih cepat lebih baik, sehingga saudara-saudara kita juga bisa merasakan manfaat zakat dalam merayakan hari kemenangan," ucap Ansar.
Sementara Kepala Baznas Kepri Arusman Yusuf menyatakan kegiatan pembayaran zakat harta Gubernur Kepri merupakan keteladanan pimpinan yang digagas Baznas RI, karena ini berlaku secara nasional, mulai dari presiden/wapres dan menteri berzakat melalui Baznas.
Baca juga: Bulan Dana PMI 2023 di Batam terkumpul dana Rp1,5 miliar
Ia berharap pembayaran zakat yang dilakukan Gubernur Ansar diikuti para kepala daerah di tingkat kabupaten/kota se-Kepri.
Dia menyampaikan pembayaran zakat harta melalui Baznas Kepri membuahkan banyak manfaat bagi masyarakat yang membutuhkan, antara lain dikemas melalui program Kepri Cerdas, Kepri Makmur, Kepri Sehat dan Kepri Peduli.
"Termasuk penyaluran bantuan terhadap mustahik yang membutuhkan," ucapnya.
Arusman menambahkan besaran zakat mal yang dibayarkan Gubernur Kepri dan istri sebesar 2,5 persen dari nilai harta bersih setiap tahunnya.
Sesuai perhitungan harta, sambungnya, zakat harta yang harus dibayarkan Gubernur Ansar sekitar Rp80 juta, namun sebagian lainnya disalurkan langsung kepada pihak-pihak yang betul-betul membutuhkan bantuan.
"Kalau yang dibayarkan kepada kami, sekitar Rp37,5 juta," demikian Arusman.
Baca juga:
Kemlu RI kunjungi BP Batam, bahas peluang investasi
KLHK beri perhatian khusus terhadap karhutla di Kabupaten Natuna