Tanjungpinang (ANTARA) - Tingkat kunjungan pasien di RSUD Raja Ahmad Thabib (RAT) milik Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) terus meningkat setiap tahun dan pada awal tahun 2024 dalam sehari rata-rata bisa mencapai 600 kunjungan.
"Kalau sebelumnya, berkisar 200 sampai 300 kunjungan pasien per hari, karena warga kita cukup banyak yang berobat ke luar negeri, seperti Malaysia" kata Plt. Direktur Utama RSUD RAT Pemprov Kepri Luki Zaiman Prawira di Kota Tanjungpinang, Senin.
Luki menyebut peningkatan kunjungan pasien itu membuktikan bahwa tingkat kepercayaan masyarakat terhadap RSUD RAT semakin tinggi, seiring peningkatan dan perbaikan kualitas pelayanan di rumah sakit yang terletak pusat ibukota, Tanjungpinang itu.
Apalagi status RSUD tipe B tersebut kini menjadi rumah sakit rujukan bagi seluruh rumah sakit yang tersebar di tujuh kabupaten/kota se-Kepri.
"Secara umum, pasien RSUD RAT didominasi warga Pulau Bintan, karena letaknya memang di pulau ini," ucap Luki.
Dia menyebut RSUD RAT berkomitmen memberikan pelayanan prima kepada masyarakat dengan terus berupaya meningkatkan sarana dan prasarana kesehatan rumah sakit.
Menurutnya, saat ini terdapat sekitar 50 dokter spesialis, 30 dokter umum dan ratusan perawat di RSUD milik Pemprov Kepri itu untuk melayani kesehatan masyarakat tanpa batas 1×24 jam.
Sementara tingkat okupansi atau keterisian kamar pasien RSUD RAT cukup tinggi, yaitu sekitar 80 persen.
Adapun penyakit pasien yang berobat di RSUD RAT beragam, mulai dari jantung, sesak nafas, kecelakaan, hingga persalinan.
"Kami akan terus memaksimalkan sumber daya yang ada untuk memberikan pelayanan kesehatan masyarakat, baik di IGD maupun perawatan," demikian Luki.
Baca juga:
Pemkot Batam targetkan memfasilitasi 200 sertifikasi halal produk UMKM
PT Timah Tbk bantu pembangunan sejumlah rumah ibadah di Babel dan Kepri
Konsumsi BBM di Kepri naik 47 persen pada Idul Fitri
"Kalau sebelumnya, berkisar 200 sampai 300 kunjungan pasien per hari, karena warga kita cukup banyak yang berobat ke luar negeri, seperti Malaysia" kata Plt. Direktur Utama RSUD RAT Pemprov Kepri Luki Zaiman Prawira di Kota Tanjungpinang, Senin.
Luki menyebut peningkatan kunjungan pasien itu membuktikan bahwa tingkat kepercayaan masyarakat terhadap RSUD RAT semakin tinggi, seiring peningkatan dan perbaikan kualitas pelayanan di rumah sakit yang terletak pusat ibukota, Tanjungpinang itu.
Apalagi status RSUD tipe B tersebut kini menjadi rumah sakit rujukan bagi seluruh rumah sakit yang tersebar di tujuh kabupaten/kota se-Kepri.
"Secara umum, pasien RSUD RAT didominasi warga Pulau Bintan, karena letaknya memang di pulau ini," ucap Luki.
Dia menyebut RSUD RAT berkomitmen memberikan pelayanan prima kepada masyarakat dengan terus berupaya meningkatkan sarana dan prasarana kesehatan rumah sakit.
Menurutnya, saat ini terdapat sekitar 50 dokter spesialis, 30 dokter umum dan ratusan perawat di RSUD milik Pemprov Kepri itu untuk melayani kesehatan masyarakat tanpa batas 1×24 jam.
Sementara tingkat okupansi atau keterisian kamar pasien RSUD RAT cukup tinggi, yaitu sekitar 80 persen.
Adapun penyakit pasien yang berobat di RSUD RAT beragam, mulai dari jantung, sesak nafas, kecelakaan, hingga persalinan.
"Kami akan terus memaksimalkan sumber daya yang ada untuk memberikan pelayanan kesehatan masyarakat, baik di IGD maupun perawatan," demikian Luki.
Baca juga:
Pemkot Batam targetkan memfasilitasi 200 sertifikasi halal produk UMKM
PT Timah Tbk bantu pembangunan sejumlah rumah ibadah di Babel dan Kepri
Konsumsi BBM di Kepri naik 47 persen pada Idul Fitri