Batam (ANTARA) - Pemerintah Kota Batam, Kepulauan Riau, menyerahkan surat keputusan (SK) kepada 689 pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas kinerja dan pelayanan publik di lingkungan pemkot setempat.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Batam, Hasnah di Batam, Senin, mengatakan dari total tersebut, terdiri dari 288 orang PPPK jabatan fungsional tenaga teknis, 158 orang tenaga kesehatan, dan 243 orang tenaga guru.
Ia menyampaikan pelamar PPPK formasi tahun 2023 sebanyak 6.189 orang yang terdiri jabatan fungsional tenaga teknis, guru, dan kesehatan.
"Dari 6.189 pelamar, terdapat 2.166 peserta yang lulus administrasi, dari total itu 689 orang yang lulus dan mendapat SK. Kami berpesan untuk PPPK, bekerjalah disiplin dan jujur," kata Hasnah.
Wali Kota Batam Muhammad Rudi menyampaikan dengan adanya perubahan status dari honorer menjadi PPPK diharapkan kemampuan dan etos kerja para pegawai menjadi lebih baik.
Menurutnya, untuk membangun Kota Batam membutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas.
"Karena kita lagi membangun Kota Batam, kita butuh SDM yang lebih baik dari tahun ke tahun. Supaya kemampuan SDM-nya kuat, sehingga apapun yang direncanakan ini akan cepat terwujud," kata Rudi.
Kata dia, meskipun para pegawai sudah memiliki dasar kemampuan, ia berharap dengan pengangkatan tersebut bisa memupuk semangat dan meningkatkan kemampuan yang lebih baik, sehingga pembangunan Kota Batam menuju kota pintar (smart city) akan lebih mudah dilakukan.
"Tapi pendidikan umum ini tidak mengantarkan mereka ke pekerjaan pemerintah, pasti ada perbedaan. Jadi kita berharap dengan perubahan status, ada perubahan juga pada diri mereka," kata dia.
Baca juga:
Wakil Bupati Natuna ajak milenial untuk jadi generasi unggul
Polda Kepri gagalkan penyelundupan sabu cair 13,20 liter
Gubernur Ansar: Regulasi tarif dan jenis PNBP atas VoA mendesak diterapkan di Kepri
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Batam, Hasnah di Batam, Senin, mengatakan dari total tersebut, terdiri dari 288 orang PPPK jabatan fungsional tenaga teknis, 158 orang tenaga kesehatan, dan 243 orang tenaga guru.
Ia menyampaikan pelamar PPPK formasi tahun 2023 sebanyak 6.189 orang yang terdiri jabatan fungsional tenaga teknis, guru, dan kesehatan.
"Dari 6.189 pelamar, terdapat 2.166 peserta yang lulus administrasi, dari total itu 689 orang yang lulus dan mendapat SK. Kami berpesan untuk PPPK, bekerjalah disiplin dan jujur," kata Hasnah.
Wali Kota Batam Muhammad Rudi menyampaikan dengan adanya perubahan status dari honorer menjadi PPPK diharapkan kemampuan dan etos kerja para pegawai menjadi lebih baik.
Menurutnya, untuk membangun Kota Batam membutuhkan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas.
"Karena kita lagi membangun Kota Batam, kita butuh SDM yang lebih baik dari tahun ke tahun. Supaya kemampuan SDM-nya kuat, sehingga apapun yang direncanakan ini akan cepat terwujud," kata Rudi.
Kata dia, meskipun para pegawai sudah memiliki dasar kemampuan, ia berharap dengan pengangkatan tersebut bisa memupuk semangat dan meningkatkan kemampuan yang lebih baik, sehingga pembangunan Kota Batam menuju kota pintar (smart city) akan lebih mudah dilakukan.
"Tapi pendidikan umum ini tidak mengantarkan mereka ke pekerjaan pemerintah, pasti ada perbedaan. Jadi kita berharap dengan perubahan status, ada perubahan juga pada diri mereka," kata dia.
Baca juga:
Wakil Bupati Natuna ajak milenial untuk jadi generasi unggul
Polda Kepri gagalkan penyelundupan sabu cair 13,20 liter
Gubernur Ansar: Regulasi tarif dan jenis PNBP atas VoA mendesak diterapkan di Kepri