Padang (ANTARA) - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Kementerian ESDM mengingatkan masyarakat terus mewaspadai potensi terjadinya banjir bandang susulan di sekitar aliran sungai yang berhulu dari Gunung Marapi Sumatera Barat.

"Pada saat musim hujan atau intensitas hujan tinggi, area sekitar sungai yang berhulu di Gunung Marapi masih berpotensi terjadi banjir bandang susulan," kata Kepala PVMBG Hendra Gunawan melalui keterangan tertulisnya yang diterima di Padang, Sabtu.

Hal tersebut disampaikan Kepala PVMBG terkait hasil penyelidikan pendahuluan gerakan tanah di Kabupaten Tanah Datar dan Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat.

Pemerintah melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah menyiapkan sejumlah langkah mitigasi mengantisipasi banjir bandang susulan, salah satunya melalui operasi teknologi modifikasi cuaca atau TMC.

Baca juga: Begini laporan hasil penyelidikan pergerakan tanah di sekitar Gunung Marapi

Rekayasa cuaca tersebut diharapkan mampu memindahkan bibit-bibit awan hujan dari lokasi terdampak bencana ke laut lepas.

Dalam laporan yang disampaikan PVMBG diketahui tipe gerakan tanah yang terjadi di Kabupaten Agam maupun di Kabupaten Tanah Datar adalah aliran bahan rombakan, atau banjir bandang yang dipengaruhi material pascaerupsi Gunung Marapi.

Menyikapi adanya potensi banjir badang susulan dan gerakan tanah, PVMBG mengeluarkan sejumlah rekomendasi di antaranya, pertama, instansi itu menyarankan agar masyarakat yang masih bermukim di sekitar bantaran sungai yang berhulu dari Gunung Marapi segera mengungsi ke lokasi yang jauh lebih aman.

PVMBG menyarankan agar dilakukan pemantauan perkembangan aliran bahan rombakan untuk mengetahui kondisi terkini, khususnya pada area sungai yang berhulu dari Gunung Marapi.

Selanjutnya, apabila terjadi perkembangan aliran bahan rombakan susulan pada jalur alur sungai, masyarakat diminta segera menjauh dari lokasi gerakan tanah atau alur sungai.

Baca juga: Mensos Risma pastikan kenyamanan posko banjir lahar dingin Gunung Marapi

Kemudian, kata Hendra, PVMBG juga menyarankan agar segera dibangun sabo dam yang berfungsi sebagai pengendali aliran sungai yang berhulu dari gunung api tersebut.

"Termasuk juga memperbaiki dan memperbesar gorong-gorong sungai, normalisasi sungai serta perbaikan keairan terutama di bagian hulu," katanya.

Sebelumnya, Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini memastikan langsung kenyamanan posko pengungsian korban banjir lahar dingin Gunung Marapi di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
 
Dalam rilis yang disiarkan oleh Kementerian Sosial (Kemensos) di Jakarta, Kamis, Mensos Risma mengecek langsung respon penanganan dan semua fasilitas yang disediakan di titik-titik pengungsian, termasuk menu dan ketersediaan makanan untuk para pengungsi.

Mensos Risma pun tidak segan untuk turun langsung membantu mengolah makanan. “Jangan sampai ada yang kekurangan makanan. Jaga pula kebersihannya,” ujar Mensos.
 
Baca juga: Pemerintah siapkan pelatihan kerja bagi penyintas banjir lahar dingin Sumbar

Adapun untuk fasilitas yang tersedia di posko pengungsian melebihi ekspektasi para korban dan Wali Nagari. Selain fasilitas lengkap mulai dari tenda-tenda pengungsian, tandon air (toilet umum), logistik, kasur, hingga selimut, posko pengungsian milik Kemensos juga mudah diakses dari jalan raya dan aman dari jalur lahar dingin.
 
Bahkan Kemensos  juga menyediakan tenda untuk ibadah, sejumlah toilet umum portable, serta membangun dapur umum yang menyediakan kebutuhan para pengungsi.
 
Selain bantuan material berupa tenda dan bantuan logistik, Kemensos juga memperhatikan pemulihan kondisi psikososial bagi para korban bencana melalui layanan dukungan psikososial dan pelatihan keterampilan.

Pihaknya memberikan layanan trauma healing atau pemulihan trauma bagi anak-anak di tenda pengungsian dan berbagai macam pelatihan, seperti membuat sandal, dompet, dan keset.

Baca juga: XL Axiata Peduli salurkan bantuan untuk korban banjir lahar dingin Gunung Marapi

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: PVMBG ingatkan warga waspadai potensi banjir bandang susulan Marapi

Pewarta : Muhammad Zulfikar
Editor : Yuniati Jannatun Naim
Copyright © ANTARA 2024