Batam (ANTARA) - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kepulauan Riau menyiagakan 94 penyuluh keluarga berencana di lapangan untuk menyukseskan program KB di daerah setempat.

"Kami mempunyai 94 penyuluh KB itu dibebankan semua sesuai dengan target yang diberikan oleh pusat," ujar Kepala Perwakilan BKKBN Kepri Rohina di Batam, Selasa.

Ia menyebut setiap kecamatan terdapat satu penyuluh KB, sedangkan khusus Kota Batam setiap kelurahan satu penyuluh KB.

Untuk menjangkau pelayanan KB kepada masyarakat, BKKBN setempat juga bekerja sama dengan para bidan yang tersebar di seluruh Provinsi Kepri.

"Khusus untuk pelayanan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) bidan-bidan yang sudah terlatih, kecuali misalnya memberikan suntik, pil, kondom itu dipersilakan kepada penyuluh KB sendiri, asal benar-benar dinyatakan bahwa ibunya itu cocok dengan alat kontrasepsi," kata Rohina.

Ia menyebut alat kontrasepsi paling banyak digunakan masyarakat, yaitu KB suntik, pil, implant, IUD, kondom, metode operasi wanita (MOW), dan metode operasi pria (MOP).

BKKBN Kepulauan Riau menargetkan 13.000 warga di wilayah itu menggunakan alat kontrasepsi terkait dengan peringatan Hari Keluarga Nasional.

Ia menyebut target 13.000 orang tersebut dengan jenis layanan kontrasepsi, antara lain suntik, MOW, MOP, IUD, implant, kondom, dan pil.

Dalam pelayanan KB Sejuta Akseptor, pihaknya melibatkan sejumlah pemangku kepentingan di daerah itu untuk meningkatkan capaian pengguna alat kontrasepsi, salah satunya menggerakkan seluruh fasilitas kesehatan, klinik, dan praktik mandiri bidan (PMB), agar memberikan pelayanan KB secara gratis.

Pewarta : Jessica Allifia Jaya Hidayat
Editor : Yuniati Jannatun Naim
Copyright © ANTARA 2024