Tanjungpinang (ANTARA) - Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad mengatakan Pemerintah Pusat mengalokasikan dana APBN senilai Rp25 miliar untuk penambahan ruang inap di RSUD Tanjungbatu, Kecamatan Kundur, Kabupaten Karimun.

"Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI sudah menyetujui anggaran untuk pembangunan tahun ini," kata Gubernur Ansar di Tanjungpinang, Sabtu.

Ansar menyebut penambahan ruang inap pasien di RSUD Tanjungbatu merupakan bagian upaya pemerintah daerah dalam memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik kepada masyarakat. Oleh sebab itu, pembangunan sarana dan prasarana kesehatan pun harus lebih baik.

Ia mengatakan bahwa Provinsi Kepri merupakan daerah yang terdiri dari banyak pulau dan keberadaan masyarakatnya berpencar-pencar di banyak pulau, sehingga pelayanan harus dilakukan oleh pemerintah dengan maksimal.

"Salah satunya dengan cara membangun sarana layanan masyarakat di setiap pulau yang banyak dimukimi masyarakat, misalnya di bidang kesehatan," ungkap Ansar.

Ansar menyatakan pemenuhan layanan kesehatan masyarakat yang menjadi mandatory yang wajib dilaksanakan pemerintah daerah. Untuk tahun 2024, kata dia, Pemprov Kepri telah menetapkan anggaran lebih dari 10 persen dana APBD.

"Saat ini sudah dianggarkan sekitar 11 persen dari total APBD Kepri Rp4,3 triliun," ujar Gubernur Ansar.

Dia menekankan pemenuhan kebutuhan sarana dan pra sarana, khususnya di bidang kesehatan tidak cukup dengan hanya mengandalkan APBD. Pemprov juga membutuhkan dukungan Pemerintah Pusat agar layanan kesehatan yang lebih prima.

Salah cara yang dilakukan dengan getol menemui Menteri Kesehatan guna memperjuangkan dana APBN untuk pembangunan di sektor kesehatan.

"Beberapa waktu lalu, kami menemui Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin. Setidaknya ada tiga hal yang didiskusikan, diantaranya pemenuhan kebutuhan rumah sakit jiwa, gedung Instalasi farmasi, dan laboratorium kesehatan masyarakat," ujar Ansar.

Untuk kebutuhan rumah sakit jiwa, kata dia sebagian sudah dibangun. Sedangkan rumah sakit penanganan kecanduan obat-obatan narkotika dan psikotropika yang sudah diresmikan.

"Kita akan mendorong lagi kekurangannya agar rumah sakit ini lebih sempurna. Harus dilengkapi karena lahan yang tersedia ada 10 hektare," ucap Ansar.

Sementara untuk gedung instalasi farmasi, Pemprov Kepri melalui dinas kesehatan kemudian membangunnya menggunakan Dana APBD sebesar Rp9 miliar. Gedung berlokasi di Dompak dan penggunaannya telah diresmikan, Senin (15/7).

Selain itu, kepada Menkes Budi Gunadi, Gubernur Ansar juga meminta bantuan laboratorium kesehatan masyarakat.

"Pak Menkes mendukung untuk pengadaan itu. Insya Allah tahun 2025 sudah akan dibangun dengan nilai sekitar Rp18 miliar," demikian Ansar.*

Pewarta : Ogen
Editor : Yuniati Jannatun Naim
Copyright © ANTARA 2024