Denpasar (ANTARA) - Kepala Kantor Otoritas Bandara Wilayah IV Agustinus Budi Hartono membenarkan helikopter wisata terlilit kembali tali layang-layang di area daya tarik wisata Garuda Wisnu Kencana (GWK) pada Senin pagi.

Saat dihubungi di Denpasar, Senin, ia menyebut kejadian berlangsung pukul 09:46 Wita terhadap helikopter jenis Robinson R66 dengan nomor registrasi PK-VPN yang dioperasikan oleh PT. Volta Pasifik Aviasi.

“Benar, talinya kecil tidak sebesar kemarin (kejadian di Suluban Pecatu), tetapi ini kan juga menjadi catatan lagi ada terjerat tali layang-layang lagi, yang tadi pagi sekitar area GWK,” kata Agustinus.

Baca juga: Kemenhub: Helikopter jatuh di Bali ditumpangi lima orang, semuanya selamat

Dari catatan Kantor Otoritas Bandara (Otban) Wilayah IV helikopter wisata tersebut dikemudikan oleh pilot Adhi Tri Budiono dengan dua orang penumpang untuk rute Nusa Dua-GWK-Uluwatu.

Beruntung seluruh penumpang dalam helikopter selamat dan tidak sampai terjatuh.

“Seluruh awak helikopter beserta penumpang dalam keadaan selamat, menurut informasi yang didapatkan, helikopter terkena lilitan tali layang-layang pada ketinggian kira-kira 900 feet,” ujarnya.

Setelah berhasil mendarat, mekanik helikopter tersebut melakukan inspeksi pada baling-baling utama dan ekor, dan tidak terdapat kerusakan atau satisfactory.

Melihat sudah ketiga kalinya terjadi dalam sebulan, Kantor Otban Wilayah IV langsung menghubungi Pj Gubernur Bali untuk dikoordinasikan melalui satuan tugas pengendali layang-layang yang dibentuk setelah kejadian di Suluban Pecatu.

Baca juga:
Basarnas Bali evakuasi korban helikopter jatuh

Helikopter jatuh di Bali akibat terlilit tali layangan


Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Otoritas bandara: Helikopter di Bali kembali terlilit tali layangan

Pewarta : Ni Putu Putri Muliantari
Editor : Yuniati Jannatun Naim
Copyright © ANTARA 2024