Istambul (ANTARA) - Serombongan pemukim ilegal Israel, yang memperoleh perlindungan kepolisian, menyerbu Masjid Al-Aqsa di daerah pendudukan Yerusalem Timur pada Ahad.

Pasukan Israel dan pemukim ilegal memasuki masjid yang menjadi titik ketegangan itu untuk melakukan ritual keagamaan sementara polisi Israel mendirikan pos pemeriksaan di sekitar Kota Tua Yerusalem Timur, serta membatasi akses warga Palestina ke masjid, menurut kantor berita resmi Palestina, Wafa.

Secara terpisah, Kementerian Wakaf dan Urusan Agama Palestina merilis laporan bulanan yang merinci peningkatan pelanggaran di Masjid Al-Aqsa dan Masjid Ibrahimi di Hebron, dengan melaporkan bahwa Israel telah melakukan 23 serangan ke Masjid Al-Aqsa pada Juli.

Laporan tersebut juga menyoroti bahwa pasukan Israel telah menghalangi panggilan untuk sholat di Masjid Ibrahimi sebanyak 43 kali bulan lalu dan mencegah warga Palestina memasuki masjid.

Penyerbuan pemukim ilegal ini terjadi di tengah ketegangan yang meningkat di seluruh Tepi Barat yang diduduki saat Israel melanjutkan serangan brutalnya di Jalur Gaza, yang telah menewaskan hampir 40.000 orang sejak Oktober lalu menyusul serangan oleh Hamas di wilayah yang dikuasai Israel.

Sumber: Anadolu


31 warga Palestina tewas...



Sementara itu, sedikitnya 31 lagi warga Palestina tewas dalam serangan Israel yang tiada henti di Jalur Gaza, sehingga jumlah korban tewas secara keseluruhan mencapai angka 39.583 sejak 7 Oktober lalu, kata Kementerian Kesehatan setempat pada Ahad. Pernyataan kementerian tersebut menambahkan, sekitar 91.398 lainnya telah terluka akibat berbagai serangan Israel tersebut.

"Pasukan Israel membunuh 33 orang dan melukai 118 lainnya dalam dua 'pembantaian' terhadap keluarga-keluarga Palestina selama 24 jam terakhir," kata kementerian tersebut.

"Banyak orang masih terjebak di bawah puing-puing dan di jalan-jalan yang terkena imbas serangan karena tim pencarian dan penyelamatan kesulitan untuk dapat mencapainya," tambahnya.

Dengan mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera, Israel menghadapi kecaman internasional di tengah serangan brutalnya yang terus berlanjut di Gaza sejak serangan oleh Hamas pada 7 Oktober tahun lalu.

Hampir 10 bulan memasuki perang Israel, sebagian besar wilayah Gaza hancur di tengah blokade yang melumpuhkan dengan ketiadaan pasokan makanan, air bersih, dan obat-obatan.

Israel dituduh melakukan genosida di Pengadilan Internasional, yang memerintahkannya untuk segera menghentikan operasi militer di kota Rafah di selatan, di mana lebih dari 1 juta warga Palestina mencari perlindungan dari perang sebelum kota tersebut diserang pada 6 Mei lalu.

Sumber: Sputnik-OANA



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemukim ilegal Israel menyerbu Al-Aqsa di tengah eskalasi kawasan

Pewarta : Primayanti
Editor : Yuniati Jannatun Naim
Copyright © ANTARA 2024