Jakarta (ANTARA) -
Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Pol. Ade Safri Simanjuntak menyebut telah mengantongi identitas pemeran pria dalam kasus video porno yang juga melibatkan anak figur publik berinisial AD (24).
 
"Pasti, sudah dikantongi (identitas pria), " katanya saat dikonfirmasi, Jumat.
 
Namun, Ade Safri belum bisa membeberkan identitas sosok pria dalam video tersebut, tapi yang bersangkutan bakal dipanggil untuk dimintai keterangan.
 
"Nanti kita update perkembangannya," katanya.
 
Sementara itu Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengimbau masyarakat untuk bijak dalam menyimpan data-data pribadi di ponsel.

"Jadi tolong bijak menggunakan gadget menggunakan smartphone. Simpan lah data-data pribadi dengan baik jangan sampai diambil orang  yang akhirnya merugikan kita," katanya.
 
Baca juga: Begini klarifikasi terkait video porno anak figur publik
 
Sebelumnya, Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak menyebut saksi berinisial AD (24) yang merupakan anak figur publik mengakui sebagai pemeran wanita di dalam video porno.
 
"Dari hasil pemeriksaan lanjutan yang dilakukan, saksi mengakui sosok wanita dalam video tersebut adalah dirinya, " katanya saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis (8/8).
 
Sebelumnya, Polda Metro Jaya mengagendakan pemanggilan saksi terkait video asusila pada Selasa (6/8) yang diduga diperankan anak figur publik berinisial AD (24) di aplikasi Telegram.
 
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol. Ade Ary Syam Indradi menyebutkan saksi AD bakal dimintai keterangan seputar kebenaran dirinya sebagai pemeran wanita dalam video tersebut.
 
"Klarifikasi kepada saksi AD apakah benar sebagai pemeran wanita dalam video tersebut," katanya saat dikonfirmasi di Jakarta, Senin.
 
Baca juga: Polisi panggil anak figur publik soal video asusila

Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Polisi sudah identifikasi pemeran pria video porno anak figur publik

Pewarta : Ilham Kausar
Editor : Angiela Chantiequ
Copyright © ANTARA 2024