Pekanbaru, (ANTARA) - Satuan Reserse Kriminal Polresta Pekanbaru, Provinsi Riau menyatakan telah memeriksa tujuh saksi dalam perkara dugaan penganiayaan di tempat penitipan anak di Early Step Daycare (ESD) dan akan bertambah terus.

“Sampai saat ini saksi ada tujuh orang, ada psikiater sebagai ahli kita untuk melakukan pemeriksaan dan ada pula dari dinas terkait perizinan juga sudah kita periksa,” kata Kepala Satreskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana Putra, Sabtu.

Korban dugaan penganiayaan juga kembali menjalani pemeriksaan di Polresta Pekanbaru. Korban hadir didampingi kedua orang tuanya.

Pihaknya juga akan memeriksa tiga orang karyawan penitipan anak lain. Mereka akan menjalani pemeriksaan lanjutan, namun masih berada di luar kota.

“Sampai saat ini tidak ada kendala, tiga orang saksi karyawan yang ada di luar kota sudah kita konfirmasi dan siap untuk diperiksa lanjutan,” kata dia.

Sementara itu, Ibunda korban AS berharap semoga proses hukum cepat selesai dan pelaku dapat hukuman yang setimpal. Dia juga berharap Daycare bisa segera ditutup.

Dugaan penganiayaan anak di sebuah penitipan anak di Pekanbaru viral di sosial media melalui unggahan akun Instagram @phy_losophy. Video memperlihatkan seorang anak sedang duduk di kursi dengan kedua kaki dilakban pengasuh di penitipan anak itu.

 

Pewarta : Bayu Agustari Adha/Annisa Firdausi
Editor : Yuniati Jannatun Naim
Copyright © ANTARA 2024