Batam (ANTARA) - Forum Generasi Berencana (GenRe) Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) menyalurkan bantuan program beras, telur, dan sedekah (BTS) pada anak berisiko stunting.
Kepala BKKBN Kepri Rohina di Kota Batam, Ahad, mengatakan penyerahan bantuan BTS tersebut terkumpul dari SMP 16 Batam, SMAN 25 Batam dan Forum Genre Kepri, yang berisi beras masing-masing 15 kg, telur 60 butir dan sedekah yang dikonversikan dalam bentuk buah, sayur, dan kacang-kacangan.
"Dalam acara peringatan Hari Remaja Internasional kali ini, penyerahan bantuan BTS kepada 15 adik asuh stunting, yang melibatkan dua sekolah yang memiliki fasilitas Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK-R) dan Forum GenRe," ujar Rohina.
Ia menyampaikan bantuan tersebut merupakan kegiatan rutin dari Forum GenRe bersama PIK-R yang dilakukan selama enam bulan untuk anak berisiko stunting.
Rohina menyampaikan berdasarkan data aplikasi elektronik-Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM) tahun 2023, angka stunting di Kepri 3,4 persen.
Program pencegahan stunting pada remaja mencakup penyuluhan dan pembagian tablet tambah darah kepada remaja putri agar mereka terhindar dari risiko melahirkan anak stunting ketika dewasa.
Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak yang terjadi akibat kekurangan gizi kronis, infeksi berulang, dan kurang stimulasi.
Kepala BKKBN Kepri Rohina di Kota Batam, Ahad, mengatakan penyerahan bantuan BTS tersebut terkumpul dari SMP 16 Batam, SMAN 25 Batam dan Forum Genre Kepri, yang berisi beras masing-masing 15 kg, telur 60 butir dan sedekah yang dikonversikan dalam bentuk buah, sayur, dan kacang-kacangan.
"Dalam acara peringatan Hari Remaja Internasional kali ini, penyerahan bantuan BTS kepada 15 adik asuh stunting, yang melibatkan dua sekolah yang memiliki fasilitas Pusat Informasi Konseling Remaja (PIK-R) dan Forum GenRe," ujar Rohina.
Ia menyampaikan bantuan tersebut merupakan kegiatan rutin dari Forum GenRe bersama PIK-R yang dilakukan selama enam bulan untuk anak berisiko stunting.
Rohina menyampaikan berdasarkan data aplikasi elektronik-Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM) tahun 2023, angka stunting di Kepri 3,4 persen.
Program pencegahan stunting pada remaja mencakup penyuluhan dan pembagian tablet tambah darah kepada remaja putri agar mereka terhindar dari risiko melahirkan anak stunting ketika dewasa.
Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak yang terjadi akibat kekurangan gizi kronis, infeksi berulang, dan kurang stimulasi.