Batam (ANTARA) - Pawai pembangunan HUT RI yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Batam (Pemkot Batam), Provinsi Kepulauan Riau dimeriahkan berbagai kelompok masyarakat dengan macam-macam atraksi.
Salah satu yang ikut tampil dalam agenda tahunan itu adalah Falun Dafa yang mempertontonkan keahliannya dalam marching drum band.
Falun Dafa adalah sebuah kelompok spiritual yang menggabungkan latihan meditasi dan ajaran moral berdasarkan prinsip sejati, baik, dan sabar. Kelompok tersebut mempraktikkan meditasi yang bertujuan memperbaiki moralitas dan mengolah fisik.
“Mereka datang dari Vietnam, Taiwan, Malaysia, dan Singapura, bergabung dengan Falun Dafa dari Batam,” ujar Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota Batam Zulkarnain di Batam, Ahad.
Dengan total peserta sekitar 90 orang, kelompok Falun Dafa mempertunjukkan marching drum band dan mengenakan busana adat Tionghoa, Hanfu.
“Pemkot yang membuat acara, kami yang mengundang. Tahun lalu kelompok ini juga hadir, dan kami berencana mengundang kembali untuk bulan Desember mendatang,” kata dia.
Kehadiran Falun Dafa di Batam tidak hanya untuk berpartisipasi pada pawai pembangunan tetapi juga difokuskan untuk mendukung pariwisata lokal.
“Kami bawa mereka 'city tour' (wisata kota) di Batam untuk berkeliling dan berkuliner. Sudah seminggu mereka di sini dan akan pulang esok hari,” ujarnya.
Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Batam berharap, kegiatan ini dapat memperkenalkan Batam sebagai destinasi wisata yang menarik bagi wisatawan mancanegara.
Keikutsertaan Falun Dafa dalam acara pawai pembangunan HUT RI menunjukkan potensi Batam sebagai kota yang ramah bagi kegiatan budaya dan spiritual dari berbagai negara, serta memperkuat citra Indonesia sebagai tujuan wisata yang beragam dan inklusif.