Batam (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam, Kepulauan Riau melibatkan Kementerian Agama dan Dinas Pendidikan dalam menyosialisasikan kepada para wali murid SD/MI terkait pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio dan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS).
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Batam Melda Sari, di Batam, Senin, mengatakan selain itu pihaknya juga melibatkan Kemenag dan Disdik dalam melakukan pemeriksaan status imunisasi dan menyampaikan hasilnya ke puskesmas wilayah kerja SD/MI sederajat.
"Demikian juga dalam memfasilitasi pelaksanaan BIAS bagi peserta didik masing-masing," kata Melda.
Ia menyampaikan imunisasi polio tahap II telah dimulai pada Senin (12/8).
"Mengingat bulan Agustus merupakan BIAS, vaksin polio oral tipe 2 (nOPV2) maupun vaksin virus Polio Oral Bivalen (bOPV) aman untuk diberikan bersamaan dengan Campak-Rubela, termasuk dengan vaksin lain pada jadwal pelaksanaan imunisasi rutin lainnya," kata dia.
Lebih lanjut Melda mengatakan imunisasi polio tahap I sudah menyasar sebanyak 133.230 anak dari target 184.804 anak. Pelayanan imunisasi polio tersebut dilakukan di seluruh fasilitas kesehatan, posyandu, sekolah, dan PAUD untuk mengejar target yang ditetapkan.
Sementara sesuai Surat Edaran Menteri Kesehatan Nomor IM.04.05/MENKES/434/2024 tentang Pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Sekolah, penyelenggaraan BIAS dimulai pada Agustus dengan sasaran kelas 1 SD dengan imunisasi Campak Rubella, kelas 5 SD dengan imunisasi HPV dosis 1, dan kelas 6 SD dengan imunisasi HPV dosis 2.
"Dinkes Batam berharap agar seluruh masyarakat dapat berpartisipasi dalam menyukseskan pelaksanaan PIN Polio putaran ke 2 dan BIAS demi mencegah terjadinya kejadian luar biasa penyakit polio di Kota Batam," ujar Melda.
Baca juga:
Dinkes Batam perpanjang waktu pelaksanaan imunisasi polio tahap I
Natuna komitmen sukseskan PIN polio
Dinkes Kota Batam pastikan imunisasi polio tidak miliki efek samping
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) Batam Melda Sari, di Batam, Senin, mengatakan selain itu pihaknya juga melibatkan Kemenag dan Disdik dalam melakukan pemeriksaan status imunisasi dan menyampaikan hasilnya ke puskesmas wilayah kerja SD/MI sederajat.
"Demikian juga dalam memfasilitasi pelaksanaan BIAS bagi peserta didik masing-masing," kata Melda.
Ia menyampaikan imunisasi polio tahap II telah dimulai pada Senin (12/8).
"Mengingat bulan Agustus merupakan BIAS, vaksin polio oral tipe 2 (nOPV2) maupun vaksin virus Polio Oral Bivalen (bOPV) aman untuk diberikan bersamaan dengan Campak-Rubela, termasuk dengan vaksin lain pada jadwal pelaksanaan imunisasi rutin lainnya," kata dia.
Lebih lanjut Melda mengatakan imunisasi polio tahap I sudah menyasar sebanyak 133.230 anak dari target 184.804 anak. Pelayanan imunisasi polio tersebut dilakukan di seluruh fasilitas kesehatan, posyandu, sekolah, dan PAUD untuk mengejar target yang ditetapkan.
Sementara sesuai Surat Edaran Menteri Kesehatan Nomor IM.04.05/MENKES/434/2024 tentang Pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Sekolah, penyelenggaraan BIAS dimulai pada Agustus dengan sasaran kelas 1 SD dengan imunisasi Campak Rubella, kelas 5 SD dengan imunisasi HPV dosis 1, dan kelas 6 SD dengan imunisasi HPV dosis 2.
"Dinkes Batam berharap agar seluruh masyarakat dapat berpartisipasi dalam menyukseskan pelaksanaan PIN Polio putaran ke 2 dan BIAS demi mencegah terjadinya kejadian luar biasa penyakit polio di Kota Batam," ujar Melda.
Baca juga:
Dinkes Batam perpanjang waktu pelaksanaan imunisasi polio tahap I
Natuna komitmen sukseskan PIN polio
Dinkes Kota Batam pastikan imunisasi polio tidak miliki efek samping