Jakarta (ANTARA) - BMKG menyatakan gempa bumi yang mengguncang sejumlah daerah di Jawa Barat, Kamis dini hari, terjadi akibat adanya aktivitas lempeng Eurasia.
"Gempa dangkal akibat adanya aktivitas penyesaran di lempeng Eurasia atau intraplate earthquake," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono di Jakarta, Kamis.
Gempa berkekuatan 5,2 magnitudo itu terjadi pada Kamis dini hari pada pukul 00.55 WIB.
BMKG mendeteksi aktivitas gempa bumi susulan yang berkekuatan 3,5 magnitudo pada pukul 01.30 WIB.
Titik episentrum gempa terdeteksi pada jarak 95 kilometer arah barat daya Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, yang berkedalaman 25 kilometer.
Getaran gempa dirasakan di Kabupaten Cianjur, Sukabumi, dan Kabupaten Bandung dengan skala intensitas III MMI. Kemudian, Kota Bogor dan Garut dengan skala intensitas II MMI.
Berdasarkan hasil analisis menunjukkan, rangkaian gempa bumi tersebut memiliki mekanisme pergerakan geser.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BMKG: Gempa di Jawa Barat terjadi akibat aktivitas lempeng Eurasia
"Gempa dangkal akibat adanya aktivitas penyesaran di lempeng Eurasia atau intraplate earthquake," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono di Jakarta, Kamis.
Gempa berkekuatan 5,2 magnitudo itu terjadi pada Kamis dini hari pada pukul 00.55 WIB.
BMKG mendeteksi aktivitas gempa bumi susulan yang berkekuatan 3,5 magnitudo pada pukul 01.30 WIB.
Titik episentrum gempa terdeteksi pada jarak 95 kilometer arah barat daya Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, yang berkedalaman 25 kilometer.
Getaran gempa dirasakan di Kabupaten Cianjur, Sukabumi, dan Kabupaten Bandung dengan skala intensitas III MMI. Kemudian, Kota Bogor dan Garut dengan skala intensitas II MMI.
Berdasarkan hasil analisis menunjukkan, rangkaian gempa bumi tersebut memiliki mekanisme pergerakan geser.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BMKG: Gempa di Jawa Barat terjadi akibat aktivitas lempeng Eurasia