Batam (ANTARA) - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kepulauan Riau (Kepri) menggelar Gebyar Melayu Pesisir (GMP) 2024 di Ballroom Hotel Marriot Harbour Bay Kota Batam pada 15-18 Agustus.
Berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Kepri, acara GMP merupakan serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk menampilkan produk unggulan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dalam upaya mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.
“GMP 2024 berlangsung mulai hari ini hingga 18 Agustus di lapangan parkir Harbour Bay. Lebih dari 80 UMKM dari seluruh kabupaten/kota di Kepri berpartisipasi,” kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kepulauan Riau Suryono di Batam, Kamis.
Rangkaian kegiatan dalam GMP meliputi bazar UMKM, peragaan busana, perlombaan berhadiah, seminar sistem pembayaran dan UMKM, serta edukasi mengenai perlindungan konsumen.
Deputi Gubernur Bank Indonesia Juda Agung mengatakan bahwa GMP tahun ini merupakan acara yang spesial karena diiringi dengan Pekan (Quick Response Code Indonesian Standard) QRIS Nasional dan Bahanakan Cinta, Bangga dan Paham Rupiah (Bahari).
Pekan QRIS Nasional merupakan acara yang bertujuan memberi edukasi ke masyarakat untuk mengenal dan menggunakan QRIS sebagai metode pembayaran digital.
Sementara itu Bahari Kepri adalah rangkaian kegiatan edukasi yang membekali masyarakat di daerah perbatasan untuk mengenal dan mencintai rupiah.
“Kami berharap kolaborasi ketiga acara ini akan semakin mendorong pengusaha untuk menerima digitalisasi dan juga literasi digitalisasi,” katanya.
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Teten Masduki menekankan pentingnya Batam dalam pengembangan hub digital di ASEAN.
“Kami harap acara ini menjadi titik awal kolaborasi antara pemerintah dan pelaku UMKM agar bersatu tangan dengan kemajuan digital agar menciptakan masa depan yang inklusif dan berdaya saing tinggi,” katanya.
Diharapkan acara tahunan GMP ini dapat memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional dengan memajukan UMKM di Kepulauan Riau melalui digitalisasi.