Natuna (ANTARA) -
Pangkalan TNI Angkatan Udara Raden Sadjad (Lanud RSA) Natuna, Kepulauan Riau (Kepri) memperbaiki jalan berlubang di Jalan Marsda TNI Adi Sucipto, Kecamatan Bunguran Timur.
 
Komandan Lanud RSA Natuna Kolonel Pnb Dedy Iskandar saat dihubungi melalui sambungan telepon dari Natuna, Selasa, mengatakan jalan yang terletak di komplek Lanud RSA itu perlu diperbaiki sebab berpotensi membahayakan para pengguna.
 
Kata dia, Jalan Marsda TNI Adi Sucipto merupakan satu dari dua akses masyarakat umum yang hendak menuju ke Kelurahan Batu Hitam, Kecamatan Bunguran Timur, atau sebaliknya yakni ke Kota Tua Penagi.
 
"Kami tidak ingin masyarakat Natuna, terutama pengendara motor yang melewati jalan tersebut malah kenapa-kenapa, akibat lubang-lubang yang ada," ucap dia.
 
Jalan ini juga, kata dia,  merupakan akses penting bagi masyarakat Natuna sebab merupakan rute terdekat menuju Pelabuhan Ranai, meliputi pelabuhan penumpang maupun pelabuhan barang.

"Selain itu jalan tersebut merupakan jalan protokol yang menghubungkan bandara militer dan sipil, serta sering dilewati oleh pejabat tinggi negara, termasuk Presiden Republik Indonesia Bapak Joko Widodo," ujar dia.

Ia mengatakan perbaikan jalan ini dilakukan secara gotong royong oleh anggota Lanud RSA Natuna dengan menambal lubang-lubang tersebut menggunakan semen. Agar proses perbaikan berjalan dengan lancar dan aman, kata dia, jalan terpaksa ditutup sementara.
 
"Penutupan dimulai sejak Senin (19/8). Jalan mengalami banyak kerusakan berupa lubang di berbagai titik," sebut dia.
 
Ia menerangkan jalan itu telah diperbaiki beberapa kali, namun dikarenakan kerap dilewati oleh kendaraan berat menyebabkan jalan kembali rusak.
 
"Meskipun sudah beberapa kali ditambal oleh anggota Lanud, kondisi jalan kembali rusak dalam waktu singkat," imbuh dia.
 
Meski demikian pihaknya akan terus berupaya untuk memperbaiki guna memberikan kenyamanan dan keamanan para penggunanya. "Lanud RSA berkomitmen untuk terus memperbaiki jalan agar masyarakat bisa menggunakannya dengan aman dan nyaman," ucapnya. 

Pewarta : Muhamad Nurman
Editor : Yuniati Jannatun Naim
Copyright © ANTARA 2024