Batam (ANTARA) - Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah (Diskop UKM) Kota Batam, Kepulauan Riau mengimbau pelaku usaha untuk memanfaatkan dana bergulir guna meningkatkan pertumbuhan usaha.

Adapun dana bergulir yang disiapkan sebesar Rp10,5 miliar pada tahun 2024, dengan bunga flat sebesar 4 persen untuk membantu pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di kota ini.

"Dinas Koperasi UMKM punya UPT Dana Bergulir dan ini bisa dimanfaatkan oleh para UMKM untuk mendapatkan modal. Namun memang khusus untuk dana bergulir kita masih menggunakan agunan. Dan ini kalau seandainya memang mereka memiliki agunan tidak masalah, pada dasarnya proses lancar," kata Kepala Diskop UKM Batam Hendri Arulan di Batam, Rabu.

Berdasarkan data hingga saat ini, jumlah pelaku UMKM di Kota Batam sekitar 75 ribu.

Ia menyampaikan Pemkot Batam juga memberikan pelatihan bagi para UMKM untuk dapat menghadirkan serta memasarkan produk yang baik dan berkualitas.

Menurut Hendri, melalui upaya ini, pemerintah ingin memastikan para pelaku UMKM tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang dan dapat memasarkan produknya hingga ke pasar global.

"Dengan pemasaran melalui medsos, itu sudah digital sebenarnya. Mungkin yang mereka perlukan adalah masuk ke Shoppee, Bukalapak, dan lainnya. Itu yang kita informasikan ke pelaku usaha, yang mungkin mereka belum lakukan ke sistem itu," kata dia.

Sebelumnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Batam, Kepulauan Riau (Kepri) menyiapkan dana bergulir sebesar Rp10,5 miliar pada tahun 2024, untuk membantu pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di kota ini.

Kepala UPT Pengelolaan Dana Bergulir Dinas Koperasi dan UMKM Kota Batam Zulfahri, di Batam, Jumat, mengatakan dana bergulir yang dikelola tersebut memberikan bunga flat sebesar 4 persen.

"Besaran dana pinjaman yang diberikan kepada pemohon adalah koperasi maksimal Rp300 juta, untuk usaha mikro maksimal Rp150 juta," ujar Zulfahri.

Berdasarkan data sementara, penyaluran dana bergulir sudah mencapai Rp1,3 miliar kepada 12 pelaku UMKM yang mengajukan pinjaman permodalan.

"Alhamdulillah sudah berjalan, regulasi yang baru sudah keluar. Lumayan selama di dinas, progres penyaluran dan antusias masyarakat cukup tinggi," kata dia lagi.

Baca juga:
Diskop UKM Batam bantu pelaku usaha untuk lengkapi legalitas

GMP: Total penjualan UMKM lebih dari Rp1,75 miliar

Diskop UKM: 10.500 pelaku UMKM di Kepri miliki NIB

Pewarta : Jessica Allifia Jaya Hidayat
Editor : Angiela Chantiequ
Copyright © ANTARA 2024