Batam (ANTARA) - Acara Gebyar Melayu Pesisir (GMP) yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia (BI) Kepulauan Riau (Kepri) berhasil mencatat total penjualan UMKM lebih dari Rp1,75 miliar melalui 7.855 transaksi digital.

Hal tersebut mencerminkan pandangan positif masyarakat Kepri terhadap digitalisasi sistem pembayaran.

Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi Kepulauan Riau Adidoyo Prakoso secara resmi menutup rangkaian kegiatan GMP 2024 pada Minggu, 18 Agustus 2024, di Harbour Bay, Batam.

“Keterlibatan masyarakat pada GMP 2024 memberikan dampak positif dan menunjukkan dukungan yang kuat terhadap upaya pengembangan UMKM dan digitalisasi sistem pembayaran di Provinsi Kepri,” kata Adidoyo saat penutupan GMP dalam siaran pers yang diterima di Batam, Selasa.

Volume transaksi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) di Kepri pada periode Januari sampai dengan Juni 2024 telah mencapai Rp14,1 juta transaksi dengan total nominal mencapai Rp2,1 triliun.

Capaian tersebut mencerminkan peningkatan yang signifikan terkait literasi dan penggunaan QRIS di Kepri.

GMP 2024 telah berlangsung selama empat hari sejak tanggal 15 Agustus 2024 dan disinergikan dengan kegiatan Bahanakan Cinta Bangga dan Paham Rupiah (BAHARI) Kepri dan Pekan QRIS Nasional (PQN) yang secara serentak diselenggarakan di seluruh daerah di Indonesia.

Acara tersebut menjadi momentum untuk meningkatkan literasi pelajar terkait Cinta Bangga Paham (CBP) Rupiah melalui Launching Materi CBP Rupiah ke dalam kurikulum pengajaran SMP se-Kota Batam yang bersinergi dengan Dinas Pendidikan Kota Batam.

BI Kepri berkomitmen untuk terus berinovasi dalam mengomunikasikan berbagai kebijakan BI.

Hal itu untuk mendukung efektivitas implementasi kebijakan BI guna mencapai terwujudnya pertumbuhan ekonomi yang kuat, inklusif, dan berkelanjutan.



Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: GMP berhasil mencatat total penjualan UMKM lebih dari Rp1,75 miliar

Pewarta : Amandine Nadja
Editor : Angiela Chantiequ
Copyright © ANTARA 2024